Skip to main content

BACAAN SABDA BINA UMAT 10.06.2016 - RENUNGAN PAGI

MINGGU III SESUDAH PENTAKOSTA
JUMAT, 10 JUNI 2016
RENUNGAN MALAM
¯GB. 369 : 1 – Berdoa
INJIL MENJAWAB KEBUTUHAN KITA

Roma 1 : 16 – 17
Sebab aku mempunyai keyakinan yang kokoh dalam Injil, karena Injil adalah kekuatan Allah yang menyelamatkan setiap orang yang percaya, pertama-tama orang Yahudi, tetapi juga orang Yunani (ay.16)

Dalam era informasi dan teknologi sekarang ini, terdapat kebutuhan akan informasi yang begitu besar, sehingga informasi menjadi komoditi yang memiliki nilai jual. Lihat saja ada berapa surat kabar setiap harinya yang ingin kita baca, belum lagi informasi yang bersumber dari majalah, televisi, radio, atau berita online. Tak seorang pun ingin disebut ketinggalan berita karena ada begitu banyak media yang bisa dimanfaatkan untuk menggali informasi. Kebutuhan dan upaya menggali informasi itu dapat dipakai sebagai sarana yang baik untuk memberitakan Injil sehingga semakin banyak orang mendengar berita Injil. Jelaslah informasi itu penting dan sangat perlu diketahui setiap orang.
Kitab Injil umumnya menulis perjalanan hidup Yesus, mulai dari lahir hingga wafat di atas kayu Salib. Kehidupan Yesus menjadi bukti nyata bagaimana Allah menyatakan kasih-Nya yang membawa damai dan pengampunan dosa. Karena itu, Paulus dengan penuh kuasa Roh Kudus bersaksi bahwa “Injil adalah kekuatan Allah”, yang menyelamatkan manusia. Paulus tahu bahwa hanya Injil Kristus yang bisa menyelamatkan orang berdosa (ayat 16), karena Injil menyatakan kebenaran Allah dan hanya dengan beriman kepada Yesuslah orang berdosa dibenarkan (ayat 17). Di sini Paulus menyadari, bahwa baik orang Yahudi yang memiliki firman Tuhan Perjanjian Lama, maupun orang-orang yang berkebangsaan non-Yahudi sama-sama membutuhkan Injil Yesus Kristus.
Saudara-saudara terkasih, jika kita tahu bahwa Injil berkuasa menyelamatkan, tidakkah hati kita tergerak untuk memberitakannya agar orang lain pun diselamatkan? Bila kita berdiam diri saja dan tidak mau berbagi, berarti kita telah mencuri kesempatan orang lain untuk mendengar kabar baik itu dan kemudian menerima keselamatan dari Allah. Karena itu jangan biarkan seorang pun ketinggalan berita Injil. Bagaimana mungkin mereka bisa hidup oleh iman, sementara mereka tidak pernah membaca Firman yang disaksikan lewat pelayanan dan kesaksian kita?

¯GB. 369 : 2
GDoa: (Bapa Pengasih, kami mau menyadari akan kekuatan Injil yang menyelamatkan supaya menjadi bagian dalam kehidupan sesama lewat pemberitaan kami.)
A.S.P/MAJI


Popular posts from this blog

GB 69 ~KUMULAI DARI DIRI SENDIRI~

GB 69 ~KUMULAI DARI DIRI SENDIRI~ Bait 1 Kumulai dari diri sendiri untuk melakukan yang ter baik . Kumulai dari diri sendiri, hidup jujur dengan hikmat Tuhanku. Tekadku Tuhan: mengikut-Mu selama hidupku,  berpegang teguh kepada iman dan percayaku. Akan kumulai dari diriku melakukan sikap yang benar. Biarpun kecil dan sederhana, Tuhan dapat membuat jadi besar. Bait 2 Kumulai dari keluargaku menjadi pelaku firman-Mu. S'lalu mendengar tuntunan Tuhan, berserah pada rencana kasih-Mu. Kadang-kadang lain jawaban Tuhan atas doaku. Kupegang teguh, Tuhanku memberikan yang ter baik . Kumulai dari keluargaku, hidup memancarkan kasih-Mu. Walau 'ku lemah dan tidak layak, kua sa Tuhan menguatkan diriku.  

GB 40 ~KASIH DARI TUHANKU~

GB 40 ~KASIH DARI TUHANKU~ Bait 1 Kasih dari Tuhanku membuatku bertelut kurindukan kasih-Nya, kasih besar! Yesus jadi manu sia ; pikul dosa dunia; Sukacita nyatalah: Kasih besar! Refrein: Kasih besar! Kasih besar! Kasih Tuhanku a jaib dan besar: Kasih besar!    

GB 126 ~DAMAI SEJAHTERA~

GB 126 ~DAMAI SEJAHTERA~ Bait 1 Damai sejahtera dib'ri Tuhan padaku; sungguh kurasakan melimpah dihatiku Kepada sesama harus 'ku beri, biar semua orang rasakan damaiNya. Damai sejahtera dib'ri Tuhan padaku; sungguh kurasakan melimpah dihatiku 'Ku ingin bagikan damai yang kualami dihidupku, supaya bumi pun penuh dengan damaiNya. Bait 2 Damai sejahtera mu lai  dari diriku; damai di dunia itulah harapanku. Dengan Allah Bapa, mari satulah, kita membawa damai ke dalam dunia Damai sejahtera mu lai  dari diriku di tiap langkah, ikrarku tetap teguh Setiap hari hidupku s'lalu membawa damai kekal damai di dunia mu lai  dari diriku.