MINGGU IV SESUDAH
PENTAKOSTA
SELASA, 14 JUNI
2016
RENUNGAN PAGI
¯KJ. 409 : 1 – Berdoa
TUHAN TIDAK LUPA
Kejadian 8 : 1 – 5
...maka Allah mengingat Nuh... (ay.1a)
Pasti bukan
pengalaman yang menyenangkan bagi Nuh dan keluarganya untuk berada dalam bahtera
selama sekian hari. Mereka memang selamat dan hidup. Tapi kematian di luar
bahtera, pasti memberikan kesan yang luar biasa bagi mereka. Namun mereka ada
dalam bahtera itu atas perintah Allah. Dan karena itu mereka percaya bahwa
segala yang terjadi atas mereka ada dalam kendali Allah. Itulah yang harus kita
mengerti ketika kita membaca ayat 1a: “Maka Allah mengingat Nuh”. Mereka memang
berada dalam situasi yang serius, akan tetapi mereka tidak dilupakan oleh
Tuhan.
Ada banyak situasi berat yang dialami oleh anak-anak
Tuhan. Dalam menghadapi tantangan dan situasi-situasi berat ada yang bertanya,
apakah Tuhan masih ada; apakah Tuhan masih peduli. Kalau Tuhan masih ada dan
masih peduli mengapa Tuhan membiarkan hal yang berat terjadi atas diri kita.
Tapi ada juga situasi-situasi sukacita dan sukses yang bisa membuat orang
melupakan Tuhan karena berpikir bahwa seluruh sukses adalah prestasi dan hasil
karya kita sendiri.
Satu hari baru lagi Tuhan berikan bagi kita. Hari baru
dengan tantangan yang memerlukan perjuangan. Kita mungkin sudah punya sejumlah
rencana untuk kita perjuangkan hari ini. Hidup memang merupakan medan juang dan
bukan taman bunga mawar. Beban dan persoalan kehidupan bisa lebih besar dari
kemampuan kita yang terbatas. Tapi Tuhan mengingat kita pribadi berikut
pribadi. Ini modal kita untuk memasuki hari baru ini. Tetaplah berjuang, jangan
pernah kehilangan pengharapan. Sebab Tuhan mengingat kita. Karena Tuhan
mengingat kita maka kita boleh menghadapi hari baru ini dalam keyakinan bahwa
Ia akan mendampingi kita untuk mengatasi semua pergumulan.
¯KJ. 409 : 2
GDoa : (Bapa, ditengah riuhnya badai zaman kehendak-Mu
jadi pegangan dan Firman-Mu jadi bintang penunjuk jalan).
S.Th.K/ar