Skip to main content

BACAAN SABDA BINA UMAT 15.06.2016 - RENUNGAN MALAM

MINGGU IV SESUDAH PENTAKOSTA
RABU, 15 JUNI 2016
RENUNGAN MALAM
¯KJ. 460 : 1 – Berdoa
DEMI ALLAH

Kejadian 9 : 1 – 7
...Siapa yang menumpahkan darah manusia, darahnya akan tertumpah oleh manusia, sebab Allah membuat manusia itu menurut gambar-Nya sendiri (ay.6)

Kepada Nuh dan keluarganya, yang lolos dari bencana air bah, Tuhan Allah meminta supaya manusia beranak cucu. Semua makhluk hidup yang bergerak takluk kepada manusia, karena Tuhan Allah menyerahkan semuanya kepada manusia. Namun jelas kalau Tuhan Allah melarang manusia untuk membunuh, itu bukan karena masalah hak azasi manusia untuk hidup, melainkan karena Tuhan Allah membuat manusia itu menurut gambar-Nya sendiri. Jadi pada alasan yang paling mendasar, manusia tidak boleh membunuh bukan demi hukum, bukan juga demi hak azasi, bukan demi aturan manusia manapun, melainkan ‘demi Allah’.

Teologi Yahudi kemudian menambahkan sejumlah ancaman untuk menegaskan firman ‘jangan membunuh’. Misalnya mata ganti mata, gigi ganti gigi. Hukumnya jadi makin rumit, namun nyatanya makin humanistik dan makin berorientasi kepada maunya manusia, dan bukan maunya Tuhan Allah yang mencipta manusia.

Kesadaran ‘demi Allah’ makin lama makin terkikis dalam kehidupan modern. Yang ada ialah demi diri sendiri atau demi kelompok sendiri. Egoisme individu dan kelompok, yang dicampur dengan keserakahan, membuat manusia bukan hanya menjadi bencana bagi sesamanya, melainkan juga bagi alam lingkungan hidup. Maka bencana yang diakibatkan bisa planetaris sifatnya. Memperbaiki masyarakat, dan lingkungan hidup hanya mungkin apabila kita kembali pada kesadaran untuk berperilaku ‘demi Allah’. Bukan demi diri sendiri.

Malam telah tiba dan jasmani kita membutuhkan istirahat. Jangan pernah melupakan fakta spiritual bahwa tubuh kita diciptakan oleh Allah, menurut gambar Allah. Maka istirahatkanlah tubuh karena tubuh ini ciptaan Allah. Sehingga esok hari kita akan memiliki kesegaran baru untuk berkiprah lagi dalam kehidupan… ‘demi Allah’.

¯KJ. 335 : 2
GDoa : (Bapa, jadikanlah semua karsa dan karya kami hari ini untuk memuliakan nama-Mu saja).
S.Th.K/ar



Popular posts from this blog

GB 69 ~KUMULAI DARI DIRI SENDIRI~

GB 69 ~KUMULAI DARI DIRI SENDIRI~ Bait 1 Kumulai dari diri sendiri untuk melakukan yang ter baik . Kumulai dari diri sendiri, hidup jujur dengan hikmat Tuhanku. Tekadku Tuhan: mengikut-Mu selama hidupku,  berpegang teguh kepada iman dan percayaku. Akan kumulai dari diriku melakukan sikap yang benar. Biarpun kecil dan sederhana, Tuhan dapat membuat jadi besar. Bait 2 Kumulai dari keluargaku menjadi pelaku firman-Mu. S'lalu mendengar tuntunan Tuhan, berserah pada rencana kasih-Mu. Kadang-kadang lain jawaban Tuhan atas doaku. Kupegang teguh, Tuhanku memberikan yang ter baik . Kumulai dari keluargaku, hidup memancarkan kasih-Mu. Walau 'ku lemah dan tidak layak, kua sa Tuhan menguatkan diriku.  

GB 40 ~KASIH DARI TUHANKU~

GB 40 ~KASIH DARI TUHANKU~ Bait 1 Kasih dari Tuhanku membuatku bertelut kurindukan kasih-Nya, kasih besar! Yesus jadi manu sia ; pikul dosa dunia; Sukacita nyatalah: Kasih besar! Refrein: Kasih besar! Kasih besar! Kasih Tuhanku a jaib dan besar: Kasih besar!    

GB 126 ~DAMAI SEJAHTERA~

GB 126 ~DAMAI SEJAHTERA~ Bait 1 Damai sejahtera dib'ri Tuhan padaku; sungguh kurasakan melimpah dihatiku Kepada sesama harus 'ku beri, biar semua orang rasakan damaiNya. Damai sejahtera dib'ri Tuhan padaku; sungguh kurasakan melimpah dihatiku 'Ku ingin bagikan damai yang kualami dihidupku, supaya bumi pun penuh dengan damaiNya. Bait 2 Damai sejahtera mu lai  dari diriku; damai di dunia itulah harapanku. Dengan Allah Bapa, mari satulah, kita membawa damai ke dalam dunia Damai sejahtera mu lai  dari diriku di tiap langkah, ikrarku tetap teguh Setiap hari hidupku s'lalu membawa damai kekal damai di dunia mu lai  dari diriku.