MINGGU IV SESUDAH
PENTAKOSTA
JUMAT, 17 JUNI 2016
RENUNGAN PAGI
¯KJ. 425 :
2 – Berdoa
MENJADI BERKAT…BUKAN SEKEDAR DIBERKATI
Kisah
Para Rasul 16 : 4 – 12
...”Menyeberanglah ke mari dan tolonglah kami!” (ay.9c)
Ditengah
kesibukan Paulus mengabarkan Injil dari
kota ke kota di Asia, muncul penglihatan. Seorang dari Makedonia minta tolong.
Paulus memandang penglihatan itu sebagai cara Allah memanggil Paulus dan
teman-teman untuk mengabarkan Injil ke Makedonia. Inilah titik awal Injil
menyeberang dari Asia ke Eropa, dan titik awal proses Pekabaran Injil sedunia.
Paulus
pasti tidak berpikir bahwa kepatuhannya terhadap panggilan Tuhan ini akan
membuat Injil merambah seluruh dunia. Kepatuhan terhadap apa yang Tuhan
inginkan, ternyata bisa berbuah lebih jauh dari apa yang kita bayangkan atau
pikirkan.
Kita
sering bosan dengan rutinitas yang kita alami setiap hari. Kebosanan ini
sah-sah saja. Yang menjadi soal adalah apakah kita masih membuka batin kita
untuk mendengar suara-suara lain yang meminta pertolongan ditengah rutinitas
kita? Kalau kita membuka hati dan kehidupan untuk mendengar suara Tuhan,
mengerti dan melayani, maka kita akan terkejut, bahwa hal-hal yang kita pandang
sebagai tugas rutinpun bisa berbuah jauh sekali, bahkan menjangkau orang-orang
yang mungkin tidak kita kenal.
Hari
ini Tuhan membuka fajar baru bagi kita. Mataharinya bahkan tempat terbitnya pun
masih sama. Tapi setiap hari sebetulnya khusus. Sebab waktu berjalan terus, dan
tidak akan kembali. Kesadaran yang sama perlu kita miliki ketika menyikapi
seluruh kesibukan yang menunggu kita hari ini. Mungkin sangat rutin dan terasa
membosankan. Tapi kita tidak pernah bisa memastikan apa yang bisa Tuhan buat
melalui kita lewat apa yang kita pandang sebagai rutinitas itu. Maka yang bisa
kita lakukan adalah memasuki seluruh kegiatan hari ini dengan memohon: “Tuhan,
jadikan aku saluran berkat-Mu!”
¯KJ. 425 : 2
GDoa : (Tuhan, jadikanlah hidupku hari ini,
sebagai alasan bagi sesama memuliakan nama-Mu).
S.Th.K/ar