MINGGU V SESUDAH PENTAKOSTA
RABU, 22 JUNI 2016
RENUNGAN MALAM
¯KJ. 144a : 1, 3 – Berdoa
KEPATUHAN TOTAL
Kejadian 22: 11 – 19
...engkau tidak segan-segan untuk menyerahkan anakmu yang tunggal kepada-Ku." (ay.12b)
Ujian iman berakhir saat kepatuhan total dinyatakan. Kisah di gunung Moria sangat mendebarkan dengan akhir kisah yang menakjubkan. Di tengah ketegangan melakukan sesuatu yang tak mungkin untuk dilakukan Abraham, Allah menyatakan kemurahan-Nya. Melalui kemurahan hati-Nya disediakanlah seekor anak domba untuk disembelih. Allah ingin bukti tentang sebuah kepatuhan dengan rasa hormat yang penuh pada-Nya.
Abraham hidup dalam panggilan Allah bukan bergantung pada apa yang ia miliki. Tuhan memberkati Abraham dengan kemurahan-Nya. Allah menyediakan yang Abraham butuhkan. Ia menciptakan kehidupan dan sukacita besar memandang masa depan bersama-Nya. Inilah yang diharapkan Allah dalam hidup kita saat menghadapi semua ketakutan, kecemasan, dan ketidakberdayaan di depan kita. Tetap taat dan setialah, lakukanlah firman-Nya maka Ia akan tampil menolong kita.
Pada ayat 12 ada dua hal yang diakui Allah dalam diri Abraham yakni : Abraham hidup dalam takut akan Tuhan dan total dalam kepatuhannya. Ia bertindak seperti yang Allah perintahkan. Inilah integritas yang gemilang. Dua hal ini haruslah menjadi dasar seluruh pembinaan dalam keluarga, gereja dan sekolah-sekolah Kristen. Abraham telah bertindak sebagai kepala keluarga dan bapa dari bangsa yang percaya maka diberkatilah kita dan keturunan kita karena kita membawa diri kita, keluarga kita dan sesama kita pada tindakan takut akan Tuhan dan kepatuhan yang total.
Abraham hidup dalam panggilan Allah bukan bergantung pada apa yang ia miliki. Tuhan memberkati Abraham dengan kemurahan-Nya. Allah menyediakan yang Abraham butuhkan. Ia menciptakan kehidupan dan sukacita besar memandang masa depan bersama-Nya. Inilah yang diharapkan Allah dalam hidup kita saat menghadapi semua ketakutan, kecemasan, dan ketidakberdayaan di depan kita. Tetap taat dan setialah, lakukanlah firman-Nya maka Ia akan tampil menolong kita.
Pada ayat 12 ada dua hal yang diakui Allah dalam diri Abraham yakni : Abraham hidup dalam takut akan Tuhan dan total dalam kepatuhannya. Ia bertindak seperti yang Allah perintahkan. Inilah integritas yang gemilang. Dua hal ini haruslah menjadi dasar seluruh pembinaan dalam keluarga, gereja dan sekolah-sekolah Kristen. Abraham telah bertindak sebagai kepala keluarga dan bapa dari bangsa yang percaya maka diberkatilah kita dan keturunan kita karena kita membawa diri kita, keluarga kita dan sesama kita pada tindakan takut akan Tuhan dan kepatuhan yang total.
¯KJ. 71 : 1, 3
GDoa : (Ya Roh Kudus kami bersyukur kepada-Mu sebab Roh-Mu telah membimbing kami hingga saat ini termasuk semua yang akan kami hadapi ke depan kami pun tetap dalam tuntunan-Mu).
S.H.T/js