Skip to main content

BACAAN SABDA BINA UMAT 30.06.2016 - RENUNGAN MALAM

MINGGU VI SESUDAH PENTAKOSTA
KAMIS, 30 JUNI 2016
RENUNGAN MALAM
¯KJ. 303a – Berdoa
INDAHNYA MEMBERI DENGAN SUKACITA

2 Korintus 9 : 6 - 14
Hendaklah masing-masing memberikan menurut kerelaan hatinya, jangan dengan sedih hati atau karena paksaan, sebab Allah mengasihi orang yang memberi dengan sukacita (ay.7)
Si kakak dan adik mulai berdebat. Saat bersama bermain boneka, masing-masing ingin menggunakan boneka yang sama. Namanya anak-anak, mulailah mereka bertengkar, "ini punyaku!", masing-masing berkata. Sang ibu mulai melerai. Dengan penuh kasih membuka tangan lebar-lebar dan hendak memeluk kedua anaknya. Alih-alih berdamai, mereka berdua kembali bertengkar. Kali ini mereka tidak lagi memakai kalimat, "ini punyaku!". Kini mereka bertengkar karena masing-masing bersikukuh mengatakan, "ini ibuku!". Begitulah sifat bawaan manusia sejak lahir. Senantiasa ingin memiliki, semakin banyak semakin baik. Tentu sikap ini dapat berubah seiring dengan bertambah dewasanya seorang anak. Yang berbahaya adalah jika sampai besar tidak ada perubahan.

Paulus menyadari kecenderungan ini. Sulit untuk berbagi dapat mengancam keutuhan jemaat. Oleh sebab itu, Paulus hendak menyampaikan bahwa memberi itu bukan berarti kehilangan, melainkan justru menghasilkan keuntungan besar bagi mereka yang memberi, dan Allah sanggup melimpahkan segala kasih karunia kepada kamu, supaya kamu senantiasa berkecukupan di dalam segala sesuatu dan malah kelebihan di dalam pelbagai kebajikan (ay.8) serta memuliakan Allah (ay.13). Jadi sebetulnya saat kita berbagi, yang penting bukan soal isi melainkan hati. Dalam berbagi, Paulus tidak pernah berbicara tentang jumlah pemberian itu, tetapi mengenai mutu dari kerinduan hati dan motivasi kita. Ini tergambar dari  kehidupan Rick Warren yang menjadi terkenal karena buku yang ditulisnya, The Purpose Driven Life terjual lebih dari 30 juta kopi. Yang menarik, Rick Warren ternyata punya perspektif yang berbeda dalam memberikan persembahan. Ia dan istrinya selalu memberi persepuluhan dengan cara terbalik. Jika biasanya orang hidup dari 90% gajinya dan memberikan yang 10% kepada Tuhan, Rick memutuskan untuk memberikan 90% kepada Tuhan dan hidup hanya dengan 10% dari penghasilannya. Saat kita hendak berbagi, jangan pikir untung-rugi, jangan juga merasa terlalu berjasa sehingga ingin dianggap sebagai yang paling berkuasa. Tetaplah hidup bersahaja dan demikian, pemberian kita akan menjadi berkat dan pastinya memuliakan Tuhan sepanjang masa.

¯KJ. 303b
GDoa : (Ya Tuhan Yesus, biarlah kami terus bersemangat untuk menjadi pribadi yang mau memberi dan berbagi berkat).
J.P.W/lph

Popular posts from this blog

GB 69 ~KUMULAI DARI DIRI SENDIRI~

GB 69 ~KUMULAI DARI DIRI SENDIRI~ Bait 1 Kumulai dari diri sendiri untuk melakukan yang ter baik . Kumulai dari diri sendiri, hidup jujur dengan hikmat Tuhanku. Tekadku Tuhan: mengikut-Mu selama hidupku,  berpegang teguh kepada iman dan percayaku. Akan kumulai dari diriku melakukan sikap yang benar. Biarpun kecil dan sederhana, Tuhan dapat membuat jadi besar. Bait 2 Kumulai dari keluargaku menjadi pelaku firman-Mu. S'lalu mendengar tuntunan Tuhan, berserah pada rencana kasih-Mu. Kadang-kadang lain jawaban Tuhan atas doaku. Kupegang teguh, Tuhanku memberikan yang ter baik . Kumulai dari keluargaku, hidup memancarkan kasih-Mu. Walau 'ku lemah dan tidak layak, kua sa Tuhan menguatkan diriku.  

GB 40 ~KASIH DARI TUHANKU~

GB 40 ~KASIH DARI TUHANKU~ Bait 1 Kasih dari Tuhanku membuatku bertelut kurindukan kasih-Nya, kasih besar! Yesus jadi manu sia ; pikul dosa dunia; Sukacita nyatalah: Kasih besar! Refrein: Kasih besar! Kasih besar! Kasih Tuhanku a jaib dan besar: Kasih besar!    

GB 126 ~DAMAI SEJAHTERA~

GB 126 ~DAMAI SEJAHTERA~ Bait 1 Damai sejahtera dib'ri Tuhan padaku; sungguh kurasakan melimpah dihatiku Kepada sesama harus 'ku beri, biar semua orang rasakan damaiNya. Damai sejahtera dib'ri Tuhan padaku; sungguh kurasakan melimpah dihatiku 'Ku ingin bagikan damai yang kualami dihidupku, supaya bumi pun penuh dengan damaiNya. Bait 2 Damai sejahtera mu lai  dari diriku; damai di dunia itulah harapanku. Dengan Allah Bapa, mari satulah, kita membawa damai ke dalam dunia Damai sejahtera mu lai  dari diriku di tiap langkah, ikrarku tetap teguh Setiap hari hidupku s'lalu membawa damai kekal damai di dunia mu lai  dari diriku.