Skip to main content

BACAAN SABDA BINA UMAT RABU 22.06.2016 - RENUNGAN PAGI

MINGGU V SESUDAH PENTAKOSTA
RABU, 22 JUNI 2016
RENUNGAN PAGI
¯KJ. 247: 1 – Berdoa
UJIAN IMAN

Kejadian 221 – 10
...persembahkanlah dia di sana sebagai korban bakaran... (ay.2b)
Mempersembahkan Ishak di atas mezbah merupakan ujian iman yang terberat dalam kehidupan Abraham. Pertama karena Alkitab menjelaskan bahwa Abraham sangat mengasihi Ishak (ay.2) dan yang kedua menyangkut pergulatan batin Abraham tentang janji Allah yang sangat bertolak-belakang dengan permintaan Allah untuk mempersembahkan anaknya sebagai korban persembahan. Pertanyaannya adalah bagaimana mungkin ini terjadi? Bukankah Ishak adalah penerus keturunan seperti yang dijanjikan Allah kepadanya.

Pergulakan batin seperti itu, antara percaya kepada Allah dan melakukan kehendak Allah pastinya menjadi sesuatu yang tidak mudah untuk dilalui Abraham di sepanjang perjalanan di gunung Moria. Namun demikian Abraham melaluinya dengan gemilang. Ia patut dan mengasihi Allah lebih dari segala sesuatu bahkan hal yang paling ia kasihi. Totalitas mengasihi Allah dan kepatuhan yang utuh dinyatakan Abraham sebagai bukti iman percayanya kepada Allah pengendali hidup dan masa depan.

Abraham begitu percaya kepada Allah mulai dari panggilan pengutusannya, sampai kepada ujian mempersembahkan anak yang ia kasihi. Iman dan perbuatan Abraham bagai dua sisi dari satu mata uang, tidak dapat dipisahkan. Ujian kesungguhan iman dapat kita jumpai dalam kehidupan kita. Ujian iman menjadi salah satu sarana yang melaluinya Allah menghadirkan tujuan-tujuan penyelamatan-Nya. Dan seringkali kita tidak tahu mengapa kita diuji sampai ujian itu usai berlangsung. Ujian iman membuat kita kuat dan diteguhkan untuk menghadapi tugas-tugas yang lebih sulit di masa mendatang.

¯KJ. 247 2, 3
GDoa : (Ya Tuhan, ujian terhadap iman kami memang tidak mudah kami lalui, hanya oleh kekuatan dan pertolongan dari-Mulah kami dimampukan melewati semua pencobaan dan akhirnya penuh syukur menyaksikan kebesaran kasih sayang Tuhan terjadi bagi keluarga kami).
S.H.T/js





Popular posts from this blog

GB 69 ~KUMULAI DARI DIRI SENDIRI~

GB 69 ~KUMULAI DARI DIRI SENDIRI~ Bait 1 Kumulai dari diri sendiri untuk melakukan yang ter baik . Kumulai dari diri sendiri, hidup jujur dengan hikmat Tuhanku. Tekadku Tuhan: mengikut-Mu selama hidupku,  berpegang teguh kepada iman dan percayaku. Akan kumulai dari diriku melakukan sikap yang benar. Biarpun kecil dan sederhana, Tuhan dapat membuat jadi besar. Bait 2 Kumulai dari keluargaku menjadi pelaku firman-Mu. S'lalu mendengar tuntunan Tuhan, berserah pada rencana kasih-Mu. Kadang-kadang lain jawaban Tuhan atas doaku. Kupegang teguh, Tuhanku memberikan yang ter baik . Kumulai dari keluargaku, hidup memancarkan kasih-Mu. Walau 'ku lemah dan tidak layak, kua sa Tuhan menguatkan diriku.  

GB 40 ~KASIH DARI TUHANKU~

GB 40 ~KASIH DARI TUHANKU~ Bait 1 Kasih dari Tuhanku membuatku bertelut kurindukan kasih-Nya, kasih besar! Yesus jadi manu sia ; pikul dosa dunia; Sukacita nyatalah: Kasih besar! Refrein: Kasih besar! Kasih besar! Kasih Tuhanku a jaib dan besar: Kasih besar!    

GB 126 ~DAMAI SEJAHTERA~

GB 126 ~DAMAI SEJAHTERA~ Bait 1 Damai sejahtera dib'ri Tuhan padaku; sungguh kurasakan melimpah dihatiku Kepada sesama harus 'ku beri, biar semua orang rasakan damaiNya. Damai sejahtera dib'ri Tuhan padaku; sungguh kurasakan melimpah dihatiku 'Ku ingin bagikan damai yang kualami dihidupku, supaya bumi pun penuh dengan damaiNya. Bait 2 Damai sejahtera mu lai  dari diriku; damai di dunia itulah harapanku. Dengan Allah Bapa, mari satulah, kita membawa damai ke dalam dunia Damai sejahtera mu lai  dari diriku di tiap langkah, ikrarku tetap teguh Setiap hari hidupku s'lalu membawa damai kekal damai di dunia mu lai  dari diriku.