Skip to main content

BACAAN SABDA BINA UMAT 03.07. 2016 - RENUNGAN PAGI

MINGGU VI SESUDAH PENTAKOSTA
MINGGU, 03 JULI 2016
RENUNGAN PAGI
¯KJ. 342 : 1 – Berdoa
JANGAN LUPAKAN SEJARAH

Ulangan 6 : 20 - 23
maka haruslah engkau menjawab anakmu itu : Kita dahulu adalah budak Firaun di Mesit, tetapi Tuhan membawa kita keluar dari Mesir dengan tangan yang kuat (ay.21)
Masing-masing pribadi, keluarga, persekutuan dan negara memiliki pengalamannya sendiri. Pengalaman yang indah atau buruk dilalui dan dialami dalam perjalanan hidup. Ada yang menjadikan pengalamannya sebagai motivasi agar ke depan menjadi baik. Atau pengalaman hanya sebagai "masa lalu" tanpa arti. Pengalaman menjadi catatan penting untuk diteruskan dan diketahui bagi generasi selanjutnya. Pengalaman hidup inilah yang menjadi sejarah bagi seseorang, keluarga, persekutuan atau negara.

Ulangan 6:20-23, mengingatkan umat Israel untuk tidak melupakan pengalaman atau sejarah yang pernah mereka alami. Dan wajib disampaikan kepada anak-anak mereka. .. "Apabila di kemudian hari anakmu bertanya kepadamu: ... maka haruslah engkau menjawab anakmu itu : Kita dahulu adalah budak Firaun di Mesit, tetapi Tuhan membawa..." (ay.20-21). Tujuannya agar "kita dapat dibawa-Nya masuk untuk memberikan kepada kita negeri yang dijanjikan-Nya dengan sumpah kepada nenek moyang kita... supaya baik keadaan kita dan supaya Ia membiarkan kita hidup"... (ay.23-24). Dengan pengungkapan pengalaman hidup tersebut, anak-anak belajar dan mengetahui sejarah perjalanan nenek moyang atau pendahulu mereka dan peranan Tuhan yang melepaskan, menyertai dan memelihara kehidupan sejak dari Mesir.
Memasuki usia ke-35 Yapendik, kita juga mau melihat kembali sejarah perjalanan Yapendik sejak berdirinya sampai saat ini. Tujuan mulia didirikan Yapendik, suka-duka yang dilalui serta harapan di masa yang akan datang menjadi hal yang perlu diungkapkan kembali agar kita lebih memahami dan mengerti tugas dan tanggungjawab Yapendik bagi kemajuan generasi muda. Dengan demikian, kita merasakan pentingnya kehadiran Yapendik bagi anak-anak dan generasi penerus yang akan melanjutkan panggilan Tuhan melalui hidup dan pekerjaan mereka di masa depannya. Tugas pendidikan ini adalah tugas kita bersama karena siapapun, dimanapun dan kapanpun kita bisa menyatakan makna "pendidikan" tersebut. Jadilah pendidik bagi dan untuk kita semua.

¯KJ. 342 : 3
GDoa : (Terima kasih atas kesempatan untuk terus menjadi saluran berkat-Mu bagi generasi penerus melalui Yapendik).
L.P.H

Popular posts from this blog

GB 69 ~KUMULAI DARI DIRI SENDIRI~

GB 69 ~KUMULAI DARI DIRI SENDIRI~ Bait 1 Kumulai dari diri sendiri untuk melakukan yang ter baik . Kumulai dari diri sendiri, hidup jujur dengan hikmat Tuhanku. Tekadku Tuhan: mengikut-Mu selama hidupku,  berpegang teguh kepada iman dan percayaku. Akan kumulai dari diriku melakukan sikap yang benar. Biarpun kecil dan sederhana, Tuhan dapat membuat jadi besar. Bait 2 Kumulai dari keluargaku menjadi pelaku firman-Mu. S'lalu mendengar tuntunan Tuhan, berserah pada rencana kasih-Mu. Kadang-kadang lain jawaban Tuhan atas doaku. Kupegang teguh, Tuhanku memberikan yang ter baik . Kumulai dari keluargaku, hidup memancarkan kasih-Mu. Walau 'ku lemah dan tidak layak, kua sa Tuhan menguatkan diriku.  

GB 40 ~KASIH DARI TUHANKU~

GB 40 ~KASIH DARI TUHANKU~ Bait 1 Kasih dari Tuhanku membuatku bertelut kurindukan kasih-Nya, kasih besar! Yesus jadi manu sia ; pikul dosa dunia; Sukacita nyatalah: Kasih besar! Refrein: Kasih besar! Kasih besar! Kasih Tuhanku a jaib dan besar: Kasih besar!    

GB 126 ~DAMAI SEJAHTERA~

GB 126 ~DAMAI SEJAHTERA~ Bait 1 Damai sejahtera dib'ri Tuhan padaku; sungguh kurasakan melimpah dihatiku Kepada sesama harus 'ku beri, biar semua orang rasakan damaiNya. Damai sejahtera dib'ri Tuhan padaku; sungguh kurasakan melimpah dihatiku 'Ku ingin bagikan damai yang kualami dihidupku, supaya bumi pun penuh dengan damaiNya. Bait 2 Damai sejahtera mu lai  dari diriku; damai di dunia itulah harapanku. Dengan Allah Bapa, mari satulah, kita membawa damai ke dalam dunia Damai sejahtera mu lai  dari diriku di tiap langkah, ikrarku tetap teguh Setiap hari hidupku s'lalu membawa damai kekal damai di dunia mu lai  dari diriku.