MINGGU VII SESUDAH PENTAKOSTA
MINGGU, 10 JULI 2016
RENUNGAN PAGI
¯KJ 9: 1, 3 – BERDOA
INGAT! TUHAN YANG MELAKUKAN
Ulangan 9: 1 - 3
Maka ketahuilah pada hari ini, bahwa TUHAN, Allahmu, Dialah yang berjalan di depanmu… (ay.3)
Masih
banyak orang yang bangga atas segala perbuatan-perbuatannya. Apalagi jika yang
dilakukannya menyangkut kepentingan orang banyak. Menyatakan suatu “kebanggaan”
mungkin tidaklah salah. Yang menjadi salah, jika “kebanggaan” itu menjadi
segalanya. Artinya, hanya karena perbuatannya maka semuanya bisa teratasi,
seakan-akan orang lain – bahkan Tuhan – tidak berperan di dalamnya. Hal inilah
yang bisa menjadikan seseorang sombong dan merendahkan orang lain.
Sejak
awal, orang Israel diingatkan untuk tidak membanggakan dirinya sendiri. “Dengarlah, hai orang Israel! Engkau akan
menyeberangi sungai Yordan… memasuki dan menduduki daerah-daerah yang lebih
besar dan lebih kuat dari padamu… Siapakah yang dapat bertahan menghadapi orang
Enak?” (ay.1-2). Ada halangan dan rintangan yang akan dihadapi “suatu bangsa yang besar dan tinggi, orang
Enak…”. Secara fisik orang Israel tidak mampu mengatasi bahkan melawannya.
Untuk itu, orang Israel diingatkan bahwa Tuhan yang berjalan di depan laksana
api…menghanguskan…memusnahkan…dan menundukkan mereka di hadapanmu (ay.3). Ini
berarti Tuhanlah yang melakukan semuanya bagi orang Israel. Mereka bisa
mengalahkan dan menghadapi orang Enak karena Tuhan bersama dengan mereka.
Firman
Tuhan saat ini hendak mengingatkan kita juga – khususnya dalam Sakramen
Perjamuan ini – bahwa segala tantangan, pergumulan dan semua yang kita hadapi,
Tuhanlah yang mengatasi. Tuhan melakukan untuk kita. Bukan karena
kehebatan dan kekuatan kita sendiri. Hidup tidak berarti tanpa campur tangan
Tuhan. Kita lupa ada kuasa dan tangan Tuhan yang bekerja mengatasi segala yang
kita hadapi. Jangan bangga atas apa yang kita lakukan. Sebaliknya, kita
menyadari bahwa diri kita hanya sebagai alat untuk pekerjaan dan karya Tuhan di
dunia ini. Tuhan mau kita melakukannya bukan untuk diri dan kebanggaan kita
tetapi hanya untuk kemuliaan nama Tuhan.
¯KJ 9: 4, 5
FDOA : (Ya Tuhan jadikanlah kami sebagai alat-Mu untuk
pekerjaan dan karya Tuhan di dunia ini).
L.P.H