Skip to main content

BACAAN SABDA BINA UMAT 14.07.2016 - RENUNGAN PAGI

MINGGU VIII SESUDAH PENTAKOSTA
KAMIS, 14 JULI 2016
RENUNGAN PAGI
¯KJ 450 : 1 – BERDOA
KUASA UNTUK MENIKMATI KEKAYAAN
Pengkhotbah 6 : 1 - 9
…melainkan orang lain yang menikmatinya (ay.2)

Kekayaan, harta benda dan kemuliaan, ketiganya adalah karunia Allah yang lengkap bagi manusia yang mau menikmati hidup dan karunia Allah itu secara penuh. Tetapi sayang, ada orang yang tidak beroleh karunia untuk menikmatinya. Ada banyak orang bekerja keras untuk membuat hidupnya lebih lama, lebih panjang. Tapi, ia tidak berada dalam kesehatan yang sempurna, sakit-sakitan dan kemudian meninggal. Orang-orang sedemikian pergi sebelum menikmati kekayaan, harta benda dan kemuliaan. Ketiga hal yang didapatkannya itu, justru akan menjadi warisan bagi orang lain, entah keturunannya atau pewaris lain. Kalau pun orang mempunyai umur panjang dan mempunyai banyak anak, itu bukan jaminan bisa menikmati hidup ini. Jadi, semua upaya membangun kekayaan berlipat tiga, itu adalah sia-sia. Semua akan masuk ke dalam kubur, kata Pengkhotbah.

Kita memang membutuhkan kekuatan untuk menikmati apa yang ada pada kita. Kesehatan kita perlu untuk bekerja dan berkarya, lalu menerima hasil untuk menjawab kebutuhan hidup. Semuanya sia-sia kalau Tuhan tidak memberikan kuasa untuk menikmatinya! Karenanya, kita harus menjaga kesehatan! Terutama kesehatan spiritual atau rohani kita.

Marilah memelihara iman percaya kita dalam kesetiaan dan ketaatan kepada Allah, Sumber hidup. Berkat berbentuk fisik, kesehatan bahkan kesempatan menjalani hidup, telah Tuhan sediakan bagi kita, dan biarlah yang kita hasilkan berguna bagi sesama. Demikianlah kita membawa persembahan yang hidup, kudus dan berkenan kepada Allah.

Banyak atau sedikit tidak masalah, yang penting kita bisa bersukacita dan bersyukur saat menikmati setiap berkat yang dikaruniakan Tuhan. Tetaplah kita menjadi orang berhikmat dan memiliki pengertian, dari pada hidup tanpa hikmat.

¯KJ 450 : 2,3
FDOA : (Ya Tuhan, berkatilah waktu dan tahun-tahun kehidupanku bukan dengan kesia-siaan, tapi untuk memuliakan-Mu).

P.K.G/asp

Popular posts from this blog

GB 69 ~KUMULAI DARI DIRI SENDIRI~

GB 69 ~KUMULAI DARI DIRI SENDIRI~ Bait 1 Kumulai dari diri sendiri untuk melakukan yang ter baik . Kumulai dari diri sendiri, hidup jujur dengan hikmat Tuhanku. Tekadku Tuhan: mengikut-Mu selama hidupku,  berpegang teguh kepada iman dan percayaku. Akan kumulai dari diriku melakukan sikap yang benar. Biarpun kecil dan sederhana, Tuhan dapat membuat jadi besar. Bait 2 Kumulai dari keluargaku menjadi pelaku firman-Mu. S'lalu mendengar tuntunan Tuhan, berserah pada rencana kasih-Mu. Kadang-kadang lain jawaban Tuhan atas doaku. Kupegang teguh, Tuhanku memberikan yang ter baik . Kumulai dari keluargaku, hidup memancarkan kasih-Mu. Walau 'ku lemah dan tidak layak, kua sa Tuhan menguatkan diriku.  

GB 40 ~KASIH DARI TUHANKU~

GB 40 ~KASIH DARI TUHANKU~ Bait 1 Kasih dari Tuhanku membuatku bertelut kurindukan kasih-Nya, kasih besar! Yesus jadi manu sia ; pikul dosa dunia; Sukacita nyatalah: Kasih besar! Refrein: Kasih besar! Kasih besar! Kasih Tuhanku a jaib dan besar: Kasih besar!    

GB 126 ~DAMAI SEJAHTERA~

GB 126 ~DAMAI SEJAHTERA~ Bait 1 Damai sejahtera dib'ri Tuhan padaku; sungguh kurasakan melimpah dihatiku Kepada sesama harus 'ku beri, biar semua orang rasakan damaiNya. Damai sejahtera dib'ri Tuhan padaku; sungguh kurasakan melimpah dihatiku 'Ku ingin bagikan damai yang kualami dihidupku, supaya bumi pun penuh dengan damaiNya. Bait 2 Damai sejahtera mu lai  dari diriku; damai di dunia itulah harapanku. Dengan Allah Bapa, mari satulah, kita membawa damai ke dalam dunia Damai sejahtera mu lai  dari diriku di tiap langkah, ikrarku tetap teguh Setiap hari hidupku s'lalu membawa damai kekal damai di dunia mu lai  dari diriku.