MINGGU VIII SESUDAH PENTAKOSTA
JUMAT, 15 JULI 2016
RENUNGAN PAGI
¯KJ 405 : 1 – BERDOA
HUT KE-66 PELKAT GP GPIB
HIKMAT YANG BENAR
Pengkhotbah 7 : 1 - 7
Nama yang harum lebih baik dari pada minyak yang mahal (ay.1a)
Biasanya,
seseorang bisa dikatakan kaya apabila ia memiliki banyak uang atau harta
kekayaan, namun kadang tanpa memedulikan nama baik. Meskipun kekayaan yang
dimiliki itu berasal dari kecurangan, korupsi atau dukun, tidak jadi masalah.
Orang-orang dunia tetap menyebutnya kaya dan tidak memerlukan adanya reputasi.
Namun Alkitab menyaksikan berbeda, dengan menyatakan: Nama Baik lebih berharga dari kekayaan besar (ayat 1a).
Di
samping itu, biasanya kita menganggap bahwa hal-hal yang gembira dan
menyenangkan itu baik, sedangkan hal-hal yang menyedihkan dan tidak
mengenakkan, seperti kematian, itu tidak baik. Kali ini Pengkhotbah mempunyai
pandangan lain! Tentang kematian, dia bicara sesuatu dengan positif dan melalui
Alkitab dia berbicara mengenai pentingnya sebuah nama (lih. Amsal 22:1).
Pada
akhir hidup seseorang, kita dapat mengetahui siapakah kita; dan ingin menjadi
seperi orang macam apakah kita? Apakah kita mau menghasilkan karya, menjadi
berkat bagi sesama, dan mempunyai nama yang harum?
Salomo
membandingkan dampak-dampak serius dari kesusahan dan dukacita yang disebabkan
oleh teguran bijaksana, dengan tawa yang bodoh dan gurauan sembrono dari orang
bebal. Orang yang ditegur mungkin merasa sedih, tetapi kesedihan semacam itu
sering kali mengakibatkan pertobatan. Pengertian yang simpatik tentang dukacita
dan kematian membuat orang menghargai hidup. Saat berada di rumah duka, orang diingatkan betapa
singkatnya hidup ini, dengan demikian dia perlu hidup secara bijaksana.
Sementara muka muram namun hati lega,
ini menunjukkan pikiran serius dalam meperhatikan masalah-masalah kehidupan.
Inilah
kehidupan yang Tuhan sediakan bagi kita. Di dalamnya ada kekayaan dan anugerah
Allah, yang berisi kesempatan hidup; kesempatan untuk bekerja dan berkarya.
Dalam usaha membangun kehidupan bersama, biarlah kita mulai memikirkan
nilai-nilai kehidupan yang lebih mulia dan kekal daripada nilai-nilai yang
sementara dan yang akan tersapu oleh waktu.
¯KJ 405 : 2
FDOA : (Syukur Tuhan, atas kehidupan dan kematian karena Kristus).
P.K.G/asp