MINGGU X SESUDAH PENTAKOSTA
SENIN, 25 JULI 2016
RENUNGAN MALAM
KJ 249: 1,2 – BERDOA
HIDUP SEBAGAI KELUARGA ALLAH
1 Timotius 3 : 14 - 16
...sudahlah engkau tahu bagaimana orang harus hidup sebagai keluarga Allah... (ay.15)
Apa yang Paulus mau sampaikan kepada Timotius? Timotius
rekan kerja Paulus yang bertugas di Efesus. Ia masih muda dan Paulus tahu bahwa
tanggung jawab yang diemban Timotius sangat berat. Paulus menaruh kepercayaan
besar kepada Timotius dengan keyakinan bahwa Timotius dapat menjalankan
tanggung jawab pelayanannya dengan baik. Mengapa? Karena bagi Paulus, Timotius
mempunyai pengetahuan yang baik tentang apa yang menjadi adasar hidup jemaat
dan etika hidup kekristenan sebagai keluarga Allah.
Paulus menjelaskan kebenaran Allah adalah kebenaran yang
agung yakni Kristus. Karenanya kehidupan jemaat harus diatur baik. Kalau semua
dalam pengaturan yang baik, jemaat akan memiliki kesadaran, kemauan dan
semangat untuk hidup sebagai keluarga Allah. Dulu jemaat belum mengenal baik
kebenaran itu. Masih menjadi suatu rahasia. Tetapi yang rahasia itu tidak lagi
rahasia karena sudah dinyatakan kepada jemaat sehingga sekarang jemaat
mengenal-Nya dengan baik. Dialah yang telah menyatakan diri-Nya dalam rupa
manusia, dibenarkan dalam Roh; yang menampakkan diri-Nya kepada
malaikat-malaikat, diberitakan di antara bangsa-bangsa yang tidak mengenal
Allah; yang dipercayai di dalam dunia, diangkat dalam kemuliaan. Kristus yang
adalah perwujudan kasih Allah yang agung.
Kedudukan jemaat sedemikian mulia dan berharga, maka
sepatutnyalah kehidupan jemaat itu menunjukkan kedudukannya. Jemaat menyaksikan
tentang Kristus, Allah yang penuh kebaikan. Semakin nilai-nilai kekristenan
dipraktekkan dalam keseharian, yakni : baik, jujur, tulus, benar, adil, taat,
rela berkorban itu berarti karena
kuatnya pengenalan dan penghayatan jemaat akan kebaikan Allah. Yang
pasti setiap jemaat yang adalah keluarga Allah, akan menjadi saksi Kristus,
Dia-lah Allah yang berlimpah kebaikan.
KJ 249 : 3
DOA : (Ya Tuhan, mampukan kami menjadi jemaat yang
menghadirkan kebenaran-Mu dalam kehidupan kami sebagai milik kepunyaan-Mu).
N.L.N/SGRS