MINGGU XI SESUDAH
PENTAKOSTA
RABU, 03 AGUSTUS 2016
RENUNGAN MALAM
KJ. 58 : 1, 2 – Berdoa
TUHAN HAKIM YANG ADIL
Mazmur 96 : 7 – 13
Berilah kepada TUHAN kemuliaan nama-Nya… (ay.8a)
Umat Tuhan
harus bersikap jujur bahwa berkat dan keselamatan merupakan inti pengharapan
setiap umat Tuhan. Itulah yang menjadi pokok doanya setiap hari. Sepertinya
takut tidak selamat dan melarat. Yang terjadi sebenarnya berkat dan keselamatan
dari Tuhan itu tidak direspon dengan baik oleh umat Tuhan. Boleh dikatakan ada
kesenjangan pada umat Tuhan antara berharap dan responnya. Apakah itu?
Dalam
bacaan mala mini, Mazmur 96:7-13, pemazmur mengungkapkan bahwa Tuhan itu adil
dalam tindakan-Nya dan ketika respon kita tidak adil, maka Tuhan akan mengadili
umat-Nya dengan kebenaran (ayat-10b). Ketidakadilan itu ditunjukkan dengan cara
umat memuliakan Tuhan tidak seimbang dengan apa yang diterimanya. Tuhan telah
memberi keselamatan dan berkat sesuai dengan kebutuhan umat-Nya. Tetapi sering
umat memuliakan Tuhan dengan hati yang tidak tulus bahkan dengan cara semaunya.
Ketika umat mengharapkan sesuatu, hatinya sepenuhnya bersandar kepada Tuhan.
Tetapi ketika bersyukur dilakukan dengan tidak sepenuh hati. Bayangkan saja,
Tuhan telah meluputkannya dari kesusahan dan melimpahkan berkat melalui
penghasilannya. Sayangnya responnya adalah malas dalam beribadah dan memberi
persembahan pun perhitungan.
Pemazmur
mengajar kita untuk memberi berimbang dengan kemuliaan nama Tuhan. Tuhan itu
maha kaya, Ia tidak membutuhkan apapun dari kita. Tetapi rasa syukur kita harus
diungkapkan dengan ketulusan hati dan kebenaran. Memberi harus berimbang dengan
apa yang kita terima dari Tuhan.
Hendaklah
masing-masing menyadari bahwa ia harus bersyukur dengan sukacita. Memberi
persembahan sesuai dengan keselamatan dan berkat yang kita terima, tidak boleh
bersikap duka dan terpaksa, atau perhitungan. Dikatakan “sesuai” artinya
“sebanding” dengan kemuliaan dan kebesaran Tuhan serta apa yang kita terima.
Ingatlah bahwa apa yang kita berikan dalam bersyukur itulah harga diri kita di
hadapan Tuhan. Bersyukurlah bagi Dia yang adil.
KJ. 58 : 3, 4
Doa: (Tuhan, berkati
hatiku untuk bersyukur dengan tulus kepada-Mu)
J.P.T/MAJI