Skip to main content

BACAAN SABDA BINA UMAT 09.08.2016 - RENUNGAN MALAM

MINGGU XII SESUDAH PENTAKOSTA
SELASA, 09 AGUSTUS 2016
RENUNGAN MALAM
KJ. 247 : 1, 2– Berdoa
KEUTAMAAN KRISTUS
Ibrani 11 : 23 - 28
Ia menganggap penghinaan karena Kristus sebagai kekayaan yang lebih besar dari pada semua harta Mesir, sebab pandangannya ia arahkan kepada upah (ay.26)

Penulis surat Ibrani dengan cerdas menghubungkan tindakan Musa meninggalkan Mesir sebagai ketaatan mutlak kepada Allah demi memperoleh upah yang lebih besar dari kekayaan Mesir. Tindakan Musa dilihat dalam perspektif baru sebagai penggenapan rencana Allah. Jika Musa hanya mempertahankan zona nyaman, maka pilihan tinggal di Mesir adalah pilihan realistis. Pilihan yang masuk akal dan lebih menguntungkan. Nyatanya, Musa bertindak lain. Musa lebih mengikuti kehendak Allah sehingga semua hak istimewa sebagai pangeran Mesir dikesampingkan tanpa rasa sedih.

Hidup beriman sejatinya tidak berkutat dengan masalah kekinian, tetapi juga menyangkut masa depan yang disiapkan Allah. Soal macam ini tidak mudah dicerna bagi sebagian orang Kristen. Mereka demikian sibuk dengan urusan dunia dan tidak peduli dengan masa depan anak kekasih. Akibatnya, anak-anak muda itu hilang secara bertahap dan meninggalkan iman kepada Tuhan Yesus. Penjelasannya bahwa kedewasaan adalah hak asasi yang tak boleh dikekang. Betapa tragis bahwa orang-orang muda ini tidak bersungguh-sungguh mengimani janji hidup kekal bersama Tuhan Yesus sebab topangan doa taka da sama sekali. Mereka lebih suka memilih tinggal “di Mesir” dengan segala kenikmatannya ketimbang pikul salib mengikut Tuhan Yesus. Jelas pilihan hidup yang sama sekali berbeda dengan tindakan Musa yang lebih memilih taat kepada Allah yang disembahnya.

Sepanjang hidup masih dianugerahkan, kita terus menggumuli saudara kita yang meninggalkan kekristenannya. Kita mesti gelisah dan cemas tentang akhir hidup mereka yang hilang dari persekutuan orang percaya. Kita mesti berkomitmen mendoakan dan terus memperkenalkan Yesus agar mereka kembali mengasihi Tuhan Yesus. Keluarga dan gereja tetap membuka ruang bagi mereka yang terhilang dan bersyukur saat mereka bersekutu dengan saudara seiman.

KJ. 247 : 3
Doa: (Terima kasih Tuhan sebab janji-Mu indah bagi kami. Anugerah hidup kekal menjadi bagian dari pengharapan kami yang mendorong kami giat bersaksi dan melayani Yesus)

S.G.R.S/ar

Popular posts from this blog

GB 69 ~KUMULAI DARI DIRI SENDIRI~

GB 69 ~KUMULAI DARI DIRI SENDIRI~ Bait 1 Kumulai dari diri sendiri untuk melakukan yang ter baik . Kumulai dari diri sendiri, hidup jujur dengan hikmat Tuhanku. Tekadku Tuhan: mengikut-Mu selama hidupku,  berpegang teguh kepada iman dan percayaku. Akan kumulai dari diriku melakukan sikap yang benar. Biarpun kecil dan sederhana, Tuhan dapat membuat jadi besar. Bait 2 Kumulai dari keluargaku menjadi pelaku firman-Mu. S'lalu mendengar tuntunan Tuhan, berserah pada rencana kasih-Mu. Kadang-kadang lain jawaban Tuhan atas doaku. Kupegang teguh, Tuhanku memberikan yang ter baik . Kumulai dari keluargaku, hidup memancarkan kasih-Mu. Walau 'ku lemah dan tidak layak, kua sa Tuhan menguatkan diriku.  

GB 40 ~KASIH DARI TUHANKU~

GB 40 ~KASIH DARI TUHANKU~ Bait 1 Kasih dari Tuhanku membuatku bertelut kurindukan kasih-Nya, kasih besar! Yesus jadi manu sia ; pikul dosa dunia; Sukacita nyatalah: Kasih besar! Refrein: Kasih besar! Kasih besar! Kasih Tuhanku a jaib dan besar: Kasih besar!    

GB 126 ~DAMAI SEJAHTERA~

GB 126 ~DAMAI SEJAHTERA~ Bait 1 Damai sejahtera dib'ri Tuhan padaku; sungguh kurasakan melimpah dihatiku Kepada sesama harus 'ku beri, biar semua orang rasakan damaiNya. Damai sejahtera dib'ri Tuhan padaku; sungguh kurasakan melimpah dihatiku 'Ku ingin bagikan damai yang kualami dihidupku, supaya bumi pun penuh dengan damaiNya. Bait 2 Damai sejahtera mu lai  dari diriku; damai di dunia itulah harapanku. Dengan Allah Bapa, mari satulah, kita membawa damai ke dalam dunia Damai sejahtera mu lai  dari diriku di tiap langkah, ikrarku tetap teguh Setiap hari hidupku s'lalu membawa damai kekal damai di dunia mu lai  dari diriku.