MINGGU XII SESUDAH
PENTAKOSTA
SABTU, 13 AGUSTUS 2016
RENUNGAN MALAM
KJ. 21 : 1 – Berdoa
IBADAH YANG BERKENAN
Ibrani 12 : 25 - 29
Jadi, karena kita menerima kerajaan yang tidak tergoncangkan, marilah kita mengucap syukur dan beribadah kepada Allah menurut cara yang berkenan kepada-Nya dengan hormat dan takut (ay.28)
Tiap hari
Minggu warga jemaat beribadah di gereja. Gereja menyediakan waktu beribadah
yang beragam demi memudahkan warga jemaat beribadah sesuai keperluannya dan
menciptakan rasa nyaman di tengah keterbatasan ruang ibadah. Jemaat GPIB
Sejahtera, Bandung, berupaya mempersiapkan fasilitas ruang ibadah yang lebih
baik bagi anak-anak layan Pelkat PA dan PT. komitmen bersama yang dituangkan
dalam program kerja dan anggaran tahun 2016-2017. Warga jemaat percaya dalam
kesatuan hati dan tindakan, kebutuhan dana pasti disediakan Tuhan tepat pada
waktunya.
Janji
Tuhan Yesus bagi murid-murid-Nya dibahasakan oleh penulis surat Ibrani sebagai “Kerajaan
yang tidak tergoncangkan”. Kerajaan yang tak dapat dihancurkan dan dikalahkan
sebagaimana kerajaan-kerajaan dunia. Kerajaan Allah tetap berdiri tegak
selamanya sebab darah Kristus Yesus telah menjadi korban pendamaian antara
manusia dengan Allah. Tuhan Yesus berdiri dipihak orang beriman pada hari
penghakiman Allah sehingga kita luput dari api penghukuman yang menyala-nyala. Janji
Tuhan Yesus tentang “Kerajaan yang tidak tergoncangkan” itu menjadi alasan
utama agar umat Tuhan datang beribadah dengan penuh syukur dan sukacita; dengan
penuh hormat dan rasa takut kepada Allah. Sikap ibadah yang mesti dipertahankan
di mana kita menyadari kita hanyalah ciptaan fana yang beroleh belas kasihan
Allah yang besar sehingga kita diterima bukan karena kebenaran kita tetapi
karena kebenaran Yesus yang kita imani.
Perkembangan
zaman merusak cara ibadah warga jemaat. Alasan macet sering jadi alasan klasik
sehingga terlambat 10 sampai 20 menit. Saat khotbah, beberapa jemaat sibuk
dengan jaringan media sosialnya. Waktu doa menjadi kesempatan tidur nyenyak
dalam waktu singkat. Suasana ibadah sangat memprihatinkan. Layakkah kita
sebenarnya beribadah bagi Tuhan Yesus jika tidak ada lagi rasa takut dan
hormat? Mari benahi diri agar kita kelak dapat beribadah dalam kerajaan Allah.
KJ. 21 : 2
Doa: (Terima kasih jika
kami tetap dapat beribadah dengan hormat dan rasa takut pada-Mu. Disiplinkan kami
agar kami dapat beribadah dan berdoa dalam roh dan kebenaran)
S.G.R.S/ar