Skip to main content

BACAAN SABDA BINA UMAT 14.08.2016 - RENUNGAN PAGI

MINGGU XIII SESUDAH PENTAKOSTA
MINGGU, 14 AGUSTUS 2016
RENUNGAN PAGI
KJ. 158 : 1 – Berdoa
PEMBAHARUAN BUDI SESUAI KEHENDAK ALLAH
Roma 12 : 1 - 5
Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu… (ay.2)
Cobalah jawab pertanyaan-pertanyaan berikut ini dengan jujur. Mana yang lebih saudara pilih: dengar khotbah 30 menit atau makan siang 2 jam? Membaca Alkitab atau membaca surat kabar pagi? Mendahulukan kerja pelayanan atau tambahan order bisnis? Terlambat masuk gereja atau terlambat masuk bioskop? Dengar firman dikhotbahkan atau keluar untuk merokok? Konsentrasi dalam doa syafaat atau tidur pulas sampai “amin”? jawaban-jawaban yang mengarahkan pikiran kita selaras dengan firman Tuhan, memberikan gambaran ideal bagaimana pola pikir yang diperbaharui Roh Kudus.

Nasihat dan dorongan disampaikan rasul Paulus dengan tujuan agar hidup kita menjadi persembahan yang hidup, yang kudus dan berkenan kepada Allah. Ibadah sejati bukan hanya tindakan formal keagamaan. Lebih dari itu, ibadah sejati memampukan orang percaya hidup kudus, giat dalam pelayanan, murah hati dalam pemberian, membenci kejahatan, melakukan kebaikan tanpa pamrih dan dapat memutuskan mana yang benar dan tidak. Bahkan rasul Paulus dalam suratnya menyatakan bahwa tubuh kita adalah bait Roh Kudus sehingga kita hidup bukan bagi diri sendiri tetapi untuk kemuliaan Allah (1 Korintus 6 : 19 – 20). Hidup yang diperbarui jauh daripada hawa nafsu dunia.

Seringkali kita tidak mampu memperbarui pengertian dan penghayatan kita tentang arti ibadah yang benar. Kesibukan kita dalam aktivitas ibadah dan pelayanan ternyata tidak selaras dengan kecenderungan kita yang suka menghakimi, dan menghina saudara seiman. Kita membangun “menara babel versi baru” sehingga berlaku sombong, angkuh dan tak mau menerima ajaran sehat. Jika demikian yang terjadi, maka perpecahan dan persengkataan pasti terjadi dalam jemaat Tuhan. Mari kita berdoa mohon agar Roh Kudus membarui akal budi yang dilakukan terus-menerus, menandakan karya Roh Kudus yang aktif sehingga kita saling mengasihi dan menggunakan semua talenta dan karunia pelayanan dengan sukacita untuk kebaikan bersama.

KJ. 158 : 3
Doa: (Ya Allah, tolong kami untuk dapat menghayati firman-Mu dan melakukannya)

S.G.R.S

Popular posts from this blog

GB 69 ~KUMULAI DARI DIRI SENDIRI~

GB 69 ~KUMULAI DARI DIRI SENDIRI~ Bait 1 Kumulai dari diri sendiri untuk melakukan yang ter baik . Kumulai dari diri sendiri, hidup jujur dengan hikmat Tuhanku. Tekadku Tuhan: mengikut-Mu selama hidupku,  berpegang teguh kepada iman dan percayaku. Akan kumulai dari diriku melakukan sikap yang benar. Biarpun kecil dan sederhana, Tuhan dapat membuat jadi besar. Bait 2 Kumulai dari keluargaku menjadi pelaku firman-Mu. S'lalu mendengar tuntunan Tuhan, berserah pada rencana kasih-Mu. Kadang-kadang lain jawaban Tuhan atas doaku. Kupegang teguh, Tuhanku memberikan yang ter baik . Kumulai dari keluargaku, hidup memancarkan kasih-Mu. Walau 'ku lemah dan tidak layak, kua sa Tuhan menguatkan diriku.  

GB 40 ~KASIH DARI TUHANKU~

GB 40 ~KASIH DARI TUHANKU~ Bait 1 Kasih dari Tuhanku membuatku bertelut kurindukan kasih-Nya, kasih besar! Yesus jadi manu sia ; pikul dosa dunia; Sukacita nyatalah: Kasih besar! Refrein: Kasih besar! Kasih besar! Kasih Tuhanku a jaib dan besar: Kasih besar!    

GB 126 ~DAMAI SEJAHTERA~

GB 126 ~DAMAI SEJAHTERA~ Bait 1 Damai sejahtera dib'ri Tuhan padaku; sungguh kurasakan melimpah dihatiku Kepada sesama harus 'ku beri, biar semua orang rasakan damaiNya. Damai sejahtera dib'ri Tuhan padaku; sungguh kurasakan melimpah dihatiku 'Ku ingin bagikan damai yang kualami dihidupku, supaya bumi pun penuh dengan damaiNya. Bait 2 Damai sejahtera mu lai  dari diriku; damai di dunia itulah harapanku. Dengan Allah Bapa, mari satulah, kita membawa damai ke dalam dunia Damai sejahtera mu lai  dari diriku di tiap langkah, ikrarku tetap teguh Setiap hari hidupku s'lalu membawa damai kekal damai di dunia mu lai  dari diriku.