Skip to main content

BACAAN SABDA BINA UMAT 29.07.2016 - RENUNGAN PAGI

MINGGU X SESUDAH PENTAKOSTA
JUMAT, 29 JULI 2016
RENUNGAN PAGI
KJ. 466a : 1, 2 – Berdoa
PELAYAN YANG DIHORMATI
1 Timotius 5: 17 - 22
Penatua – penatua yang baik pimpinannya patut dihormati… (ay.17)

Biasanya orang sulit mendengar dan menerima nasihat. Apalagi ketika kita pikir bahwa kita adalah orang yang paling benar, tahu semua hal. Padahal bisa saja pengetahuan kita itu dangkal, ketinggalan zaman dan tidak benar. Atau kita pikir bahwa kita adalah orang yang paling banyak pengalaman dibandingkan dengan orang lain padahal pengalaman-pengalaman kita bukan yang baik, tidak memperkaya diri dan orang lain bahkan pernah menjerumuskan kita. Jika demikian maka kita juga akan sulit untuk memberi penghargaan kepada orang yang menasihati kita dan yang mengajar kita, yang sesungguhnya mau supaya kita menjadi baik.

Paulus mengingatkan Timotius bagaimana seorang penatua yang sudah menjalankan tanggung jawab pelayanannya dengan baik harus diberikan penghargaan. Ini bukan masalah upah yang diberikan kepada mereka yang sudah bekerja bagi Tuhan, tetapi bagaimana seseorang dihargai dalam jerih lelahnya dan bagaimana kita dapat menghargai seseorang yang telah melayani di jemaat. Paulus katakan, penatua yang baik pimpinannya patut dihormati, bahkan dihormati, bahkan dihormati dua kali lipat, terutama para pengkhotbah dan pengajar. Mengapa? Karena mereka telah bekerja keras dalam tugasnya dan menjalani tanggung jawab dengan sebaik-baiknya.

Hanya yang murni hatinya saja yang sanggup melakukan tugas sebagai pelayan yang mendidik dan melayani. Para penatua ini harus dipilih jemaat dengan hati-hati. Tidak begitu saja memilih penatua tanpa terlebih dahulu tahu tentang orang tersebut. Artinya tahu terlebih dahulu bagaimana hidupnya selama ini. Menjadi seorang penatua bukan berarti menjadi seseorang yang mendapat kedudukan lebih dari yang lainnya. Menjadi seorang penatua harus siap menjadi pelayan Tuhan yang mencerminkan kehendak Kristus dalam pelayanan di tengah keluarga dan jemaat Tuhan.


KJ. 466a : 4
Doa: (Tuhan tuntunlah kami, agar mampu menunjukkan teladan hidup bagi orang lain)
N.L.N/SGRS

Popular posts from this blog

GB 69 ~KUMULAI DARI DIRI SENDIRI~

GB 69 ~KUMULAI DARI DIRI SENDIRI~ Bait 1 Kumulai dari diri sendiri untuk melakukan yang ter baik . Kumulai dari diri sendiri, hidup jujur dengan hikmat Tuhanku. Tekadku Tuhan: mengikut-Mu selama hidupku,  berpegang teguh kepada iman dan percayaku. Akan kumulai dari diriku melakukan sikap yang benar. Biarpun kecil dan sederhana, Tuhan dapat membuat jadi besar. Bait 2 Kumulai dari keluargaku menjadi pelaku firman-Mu. S'lalu mendengar tuntunan Tuhan, berserah pada rencana kasih-Mu. Kadang-kadang lain jawaban Tuhan atas doaku. Kupegang teguh, Tuhanku memberikan yang ter baik . Kumulai dari keluargaku, hidup memancarkan kasih-Mu. Walau 'ku lemah dan tidak layak, kua sa Tuhan menguatkan diriku.  

GB 40 ~KASIH DARI TUHANKU~

GB 40 ~KASIH DARI TUHANKU~ Bait 1 Kasih dari Tuhanku membuatku bertelut kurindukan kasih-Nya, kasih besar! Yesus jadi manu sia ; pikul dosa dunia; Sukacita nyatalah: Kasih besar! Refrein: Kasih besar! Kasih besar! Kasih Tuhanku a jaib dan besar: Kasih besar!    

GB 126 ~DAMAI SEJAHTERA~

GB 126 ~DAMAI SEJAHTERA~ Bait 1 Damai sejahtera dib'ri Tuhan padaku; sungguh kurasakan melimpah dihatiku Kepada sesama harus 'ku beri, biar semua orang rasakan damaiNya. Damai sejahtera dib'ri Tuhan padaku; sungguh kurasakan melimpah dihatiku 'Ku ingin bagikan damai yang kualami dihidupku, supaya bumi pun penuh dengan damaiNya. Bait 2 Damai sejahtera mu lai  dari diriku; damai di dunia itulah harapanku. Dengan Allah Bapa, mari satulah, kita membawa damai ke dalam dunia Damai sejahtera mu lai  dari diriku di tiap langkah, ikrarku tetap teguh Setiap hari hidupku s'lalu membawa damai kekal damai di dunia mu lai  dari diriku.