Skip to main content

SELURUH DIRIKU

Bacaan Alkitab: Matius 27: 45-54

"(Persembahkan) tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati. " - Roma 12 : 1

Saat masih muda, Isaac Watts menemukan banyak kekurangan dalam puji-pujian yang dinyanyikan di gerejanya. Lalu ayah Watts mendorongnya untuk menciptakan lagu-lagu yang lebih baik. Ia pun melakukannya. Himne karya Watts,  When I Survey the Wondrous Cross (Bila Kuingat Salib-Nya), disebut banyak pihak sebagai himne terbaik dalam bahasa Inggris dan telah diterjemahkan ke dalam banyak bahasa.

Bait ketiga dari himne penyembahan karya Watts itu membawa kita seakan-akan berada di hadapan Kristus pada saat penyaliban-Nya. 

Lihatlah pada dahi-Nya

Duka dan kasih tercurah

Dahsyat mahkota duri-Nya
Yang hina jadi yang mulia

(Nyanyian Pujian, No. 189)


Peristiwa penyaliban yang digambarkan Watts dengan sangat elegan itu merupakan momen paling mengerikan dalam sejarah. Patutlah kita berdiam dan berdiri bersama orang-orang yang ada dj sekeliling salib itu. Sang Anak Allah meregang nyawa, terpancang oleh paku-paku yang menembus tubuh-Nya. Setelah jam-jam yang mengerikan itu, kegelapan yang supernatural itu pun meliputi suasana di sana. Akhirnya,  Tuhan atas alam semesta itu menyerahkan nyawa-Nya. Gempa bumi mengguncang tempat itu. Demikian juga di Yerusalem, tabir Bait Suci terbelah dua dari atas sampai ke bawah. Kuburan-kuburan terbuka dan banyak orang yang telah meninggal bangkit, lalu masuk ke kota (Mat. 27:51-53). Semua peristiwa itu mendorong kepala pasukan yang menyalibkan Yesus untuk berkata, "Sungguh, Ia ini adalah Anak Allah." (ay. 54)

"Salib merombak semua nilai dan menghancurkan semua keangkuhan," demikianlah komentar Poetry Foundation tentang sajak pujian Watts itu. Hanya satu respons yang pantas, dan himne tersebut menyatakan respons itu demikian: "Kar'na kasih-Mu yang murni, kupersembahkan diriku."

Sungguh istimewa kita dipanggil untuk menyerahkan seluruh milik kita kepada Pribadi yang telah menyerahkan segalanya bagi kita di kayu salib.

TIM GUSTAFFSON

Popular posts from this blog

GB 69 ~KUMULAI DARI DIRI SENDIRI~

GB 69 ~KUMULAI DARI DIRI SENDIRI~ Bait 1 Kumulai dari diri sendiri untuk melakukan yang ter baik . Kumulai dari diri sendiri, hidup jujur dengan hikmat Tuhanku. Tekadku Tuhan: mengikut-Mu selama hidupku,  berpegang teguh kepada iman dan percayaku. Akan kumulai dari diriku melakukan sikap yang benar. Biarpun kecil dan sederhana, Tuhan dapat membuat jadi besar. Bait 2 Kumulai dari keluargaku menjadi pelaku firman-Mu. S'lalu mendengar tuntunan Tuhan, berserah pada rencana kasih-Mu. Kadang-kadang lain jawaban Tuhan atas doaku. Kupegang teguh, Tuhanku memberikan yang ter baik . Kumulai dari keluargaku, hidup memancarkan kasih-Mu. Walau 'ku lemah dan tidak layak, kua sa Tuhan menguatkan diriku.  

GB 40 ~KASIH DARI TUHANKU~

GB 40 ~KASIH DARI TUHANKU~ Bait 1 Kasih dari Tuhanku membuatku bertelut kurindukan kasih-Nya, kasih besar! Yesus jadi manu sia ; pikul dosa dunia; Sukacita nyatalah: Kasih besar! Refrein: Kasih besar! Kasih besar! Kasih Tuhanku a jaib dan besar: Kasih besar!    

GB 126 ~DAMAI SEJAHTERA~

GB 126 ~DAMAI SEJAHTERA~ Bait 1 Damai sejahtera dib'ri Tuhan padaku; sungguh kurasakan melimpah dihatiku Kepada sesama harus 'ku beri, biar semua orang rasakan damaiNya. Damai sejahtera dib'ri Tuhan padaku; sungguh kurasakan melimpah dihatiku 'Ku ingin bagikan damai yang kualami dihidupku, supaya bumi pun penuh dengan damaiNya. Bait 2 Damai sejahtera mu lai  dari diriku; damai di dunia itulah harapanku. Dengan Allah Bapa, mari satulah, kita membawa damai ke dalam dunia Damai sejahtera mu lai  dari diriku di tiap langkah, ikrarku tetap teguh Setiap hari hidupku s'lalu membawa damai kekal damai di dunia mu lai  dari diriku.