Bacaan: Kejadian 3: 1 – 10
“Dalam hal inilah kasih Allah dinyatakan… Allah telah mengutus Anak-Nya yang tunggal ke dalam dunia, supaya kita hidup oleh-Nya.” – 1 Yohanes 4: 9
Suatu
pagi putri saya memberikan
telepon selulernya kepada putranya yang berusia 11 bulan supaya ia terhibur
sejenak. Tak lama kemudian telepon saya bordering dan saat mengangkatnya saya
mendengar suara mungil cucu saya. Entah bagaimana, ia menekan tombol “panggilan
cepat” yang tersambung ke nomor saya, dan selanjutnya terjadilah “percakapan”
yang akan terus saya ingat. Meski cucu saya hanya bisa mengucapkan beberapa
kata, ia dapat mengenali dan merespons suara saya. Saya pun berbicara dengannya
dan mengatakan betapa saya sayang kepadanya.
Sukacita yang saya rasakan saat
mendengar suara cucu saya mengingatkan saya akan kerinduan Allah yang mendalam
untuk berhubungan dengan kita. Sejak awal, Alkitab telah menunjukkan bagaimana
Allah secara aktif mencari kita. Setelah Adam dan Hawa berdosa dengan melanggar
perintah Allah dan kemudian bersembunyi dari-Nya di taman, “TUHAN Allah
memanggil” Adam (Kej.3:9).
Allah terus mencari manusia
melalui Anak-Nya, yesus. Karena Allah rindu berhubungan dengan kita, Dia
mengutus Yesus ke dunia untuk menebus hukuman dosa kita melalu kematian-Nya di
kayu salib. “Allah menyatakan bahwa Ia mengasihi kita dengan mengutus Anak-Nya
yang tunggal ke dalam dunia supaya kita memperoleh hidup melalui Anak-Nya itu”
(1 Yoh 4:9-10). Yesus menyerahkan nyawa-Nya demi menyucikan kita dari dosa dan
kerusakan yang telah memisahkan kita dari Allah.
Alangkah bahagianya mengetahui
bahwa Allah mengasihi kita dan menginginkan kita membalas kasih-Nya dengan
mempercayai Anak-Nya, Yesus Kristus. Bahkan di saat kita tidak tahu harus
berbuat apa, Bapa Surgawi tetap rindu mendengar suara kita!
-
JAMES BANKS
Bapa
Surgawi,
terima kasih Engkau mengasihiku dan rindu menjalin hubungan denganku. Tolong aku
menyenangkan-Mu lewat kedekatanku dengan-Mu.
Kasih Allah kepada kita dinyatakan
melalui Yesus.