Bacaan: Ibrani 8: 6 – 13
“Aku… tidak lagi mengingat dosa – dosa mereka.” – Ibrani 8:12
Setiap
kali melihat tangan
saya, saya pun teringat bahwa saya pernah menghilangkan cincin pernikahan dan
pertunangan saya. Kehilangan itu terjadi ketika saya sedang sibuk
berkemas-kemas, dan hingga saat ini saya masih belum tahu di mana kedua cincin
itu berada.
Awalnya saya takut menceritakan
kecerobohan saya kepada suami, karena saya khawatir bagaimana ia akan
menanggapinya. Namun, suami saya justru memberikan tanggapan yang menunjukkan
bahwa ia lebih peduli dan sayang kepada saya daripada mencemaskan dua cincin
itu. Adakalanya saya masih merasa perlu melakukan sesuatu untuk mendapatkan
kasih dan pengampunannya. Namun sebaliknya, ia tidak pernah mengungkit-ungkit
peristiwa itu untuk menyalahkan saya.
Begitu sering kita teringat pada
dosa-dosa kita dan merasa kita harus melakukan sesuatu untuk mendapatkan
pengampunan Allah. Namun, Allah telah mengatakan bahwa hanya karena anugerah
kita diselamatkan, bukan karena jasa dan usaha kita (Ef.2:8-9). Ketika
berbicara tentang perjanjian yang baru, Allah berjanji kepada Israel, “Aku akan
mengampuni kesalahan mereka dan tidak lagi mengingat dosa mereka” (Yer.31:34).
Kita memiliki Allah yang mengampuni dan tidak lagi mengingat dosa-dosa yang
pernah kita lakukan.
Mungkin saja kita masih menyesali
masa lalu kita, tetapi kita harus mempercayai janji-Nya dan meyakini bahwa
anugerah dan pengampunan-Nya kita terima melalui iman kepada Yesus Kristus.
Kabar baik itu sepatutnya membuat kita bersyukur dan iman kita diteguhkan.
Allah sungguh mengampuni dan tidak lagi mengingat dosa-dosa kita.
-
KEILA OCHOA
Ya
Tuhan, terima kasih untuk anugerah, keselamatan, dan pengampunan
yang Engkau berikan melalui Kristus. Terima kasih atas pemberian-Mu yang
cuma-cuma dan yang tidak mungkin kami peroleh dengan usaha kami sendiri.
Anugerah dan pengampunan merupakan
pemberian yang sesungguhnya tidak layak kita terima.