MINGGU II SESUDAH PENTAKOSTA
JUMAT, 3 JUNI 2016
RENUNGAN MALAM
¯KJ. 366 : 1 – Berdoa
BELAJAR DARI MASA LALU
1 Tesalonika 2 : 7 - 12
Sebab kamu masih ingat, saudara-saudara, akan usaha dari jerih lelah kami. Sementara kami bekerja siang malam, supaya jangan menjadi beban bagi siapa pun juga di antara kamu, kami memberitakan Injil Allah kepada kamu. (ay.9)
M
|
asih tentang buku Kisah
Nyata di Balik Lagu Pilihan, pada kover belakang buku ini berisikan
penjelasan singkat orang-orang yang menjadi penulis lagu-lagu rohani. Lagu-lagu
indah yang kita nyanyikan memiliki latar belakang yang unik. Mereka yang
menciptakan lagu itu ternyata :
·
Seseorang yang pernah kehilangan empat anak
perempuannya.
·
Seorang yang sakit-sakitan
·
Seorang yang dianiaya oleh karena teguh iman
·
Seorang pengusaha yang berhasil
·
Mantan nahkoda kapal angkut budak
·
Seorang tunanetra
·
Seorang penderita tekanan batin
·
Seorang pendeta para nelayan
·
Seorang yang mengalami kesedihan mendalam
·
Seorang bangsawan yang bertobat ketika maju ke medan
perang.
Kita
melihat bahwa lagu-lagu rohani yang kita nyanyikan, seperti yang terdapat dalam
Kidung Jemaat, menyimpan masa lalu yang dapat menjadi pembelajaran hidup di
masa kini. Nyanyian untuk memuliakan Tuhan tidak selamanya muncul dalam
pengalaman hidup yang indah saja. Justru kalau kita perhatikan hasil pergumulan
nyata entah karena kesehatan, tekanan batin, pekerjaan, termasuk kesuksesan
berusaha. Seperti Paulus yang mengajak umat di Tesalonika untuk mengingat
kembali saat pertama mengenal Injil Yesus Kristus dan berjumpa dengannya.
Masa-masa awal pelayanan itu sangat baik dikenang demi membangkitkan semangat.
Demikian
juga kita saat ini. Kita belajar dari masa lalu bagaimana menata hidup beriman
kita hari ini. Masih ingatkah kita saat diantar orang tua “sekolah minggu”?
masih ingatkah kita saat kita beribadah teruna? Masih ingatkah kita saat
menjadi anggota GP? Semoga dengan mengenang masa lalu kita makin setia berjalan
bersama Tuhan Yesus.
¯KJ. 366 : 3
GDoa: (Ya Allah Bapa yang baik, tuntun kami dengan kekuatan
Roh Kudus supaya dimanapun kami hadir, kami menjadi saluran berkat kasih dan
damai sejahtera)
R.S.K/ sgrs