Skip to main content

BACAAN SABDA BINA UMAT 04.06.2016 - RENUNGAN PAGI

MINGGU II SESUDAH PENTAKOSTA
SABTU, 4 JUNI 2016
RENUNGAN PAGI
¯KJ. 145 : 1 – Berdoa
MENYUKAKAN TUHAN LEWAT PERKATAAN

1 Tesalonika 2 : 13 - 16
Karena mereka mau menghalang-halangi kami memberitakan firman kepada bangsa-bangsa lain untuk keselamatan mereka. Demikianlah mereka terus-menerus menambah dosa mereka sampai genap jumlahnya dan sekarang murka telah menimpa mereka sepenuh-penuhnya (ay.16)
J

ohn Wesley pada suatu perjalanannya menumpang sebuah pedati dan berjumpa dengan seorang laki-laki. Percakapan mereka menjadi sangat menarik, tetapi kata-kata yang digunakan laki-laki tersebut selalu dibumbui kata-kata kasar. Walaupun hal itu melawan perasaan Wesley, ia sama sekali tidak menunjukkan ketidaksenangan. Hingga pedati tersebut berhenti istirahat, Wesley menggunakan kesempatan itu untuk menyampaikan sesuatu pada laki-laki itu. “Saya tidak tahu apakah saya dapat meminta sesuatu kepada anda. Kita masih akan menempuh perjalanan bersama, dan jika terjadi saya lupa diri dan menggunakan kata-kata kasar di hadapan wanita, dapatkah anda menolong memperbaiki perkataan saya?” Laki-laki itu menyadari maksud perkataan Wesley dan menyesal karena telah berkata-kata kasar.
            Rasul Paulus bersyukur dan mendukung umat di Tesalonika. Ia menggunakan kata-kata yang menyemangati. Pewartaan Kabar Baik dari Rasul Paulus adalah perkataan yang membawa sukacita dan membangun iman umat. Lebih daripada itu Paulus menyukakan Tuhan. Sedangkan contoh sikap orang Yahudi yang menolak Tuhan Yesus tidak membangun iman. Perbuatan sikap orang Yahudi tentu saja tidak menyukakan Tuhan.
            Pagi hari ini, kita dibekali bacaan Alkitab agar sepanjang hari dipenuhi perkataan yang membangun iman. Seperti cerita tentang perjalanan John Wesley. Kita akan berhadapan dengan situasi yang tidak menyukakan hati Tuhan. Contohnya berbicara dengan menggunakan kata-kata kasar. Marilah kita belajar menggunakan kata-kata yang baik dan lemah lembut. Belajar menjawab tepat pada waktunya. Belajar mengucapkan perkataan yang memotivasi. Sebab kata-kata yang baik akan menyukakan hati Tuhan. Pada Amsal 16 : 24 tertulis “Perkataan yang menyenangkan adalah seperti sarang madu,manis bagi hati dan obat bagi tulang-tulang.” Ada berkat Tuhan jika kata-kata kita membangun dan menghibur saudara kita.

¯KJ. 145 : 2
GDoa: (Ya Allah Bapa yang baik, tuntun kami dengan kekuatan Roh Kudus supaya dimanapun kami hadir, kami menyukakan Tuhan dalam perkataan kami)

R.S.K/ sgrs           

Popular posts from this blog

GB 69 ~KUMULAI DARI DIRI SENDIRI~

GB 69 ~KUMULAI DARI DIRI SENDIRI~ Bait 1 Kumulai dari diri sendiri untuk melakukan yang ter baik . Kumulai dari diri sendiri, hidup jujur dengan hikmat Tuhanku. Tekadku Tuhan: mengikut-Mu selama hidupku,  berpegang teguh kepada iman dan percayaku. Akan kumulai dari diriku melakukan sikap yang benar. Biarpun kecil dan sederhana, Tuhan dapat membuat jadi besar. Bait 2 Kumulai dari keluargaku menjadi pelaku firman-Mu. S'lalu mendengar tuntunan Tuhan, berserah pada rencana kasih-Mu. Kadang-kadang lain jawaban Tuhan atas doaku. Kupegang teguh, Tuhanku memberikan yang ter baik . Kumulai dari keluargaku, hidup memancarkan kasih-Mu. Walau 'ku lemah dan tidak layak, kua sa Tuhan menguatkan diriku.  

GB 40 ~KASIH DARI TUHANKU~

GB 40 ~KASIH DARI TUHANKU~ Bait 1 Kasih dari Tuhanku membuatku bertelut kurindukan kasih-Nya, kasih besar! Yesus jadi manu sia ; pikul dosa dunia; Sukacita nyatalah: Kasih besar! Refrein: Kasih besar! Kasih besar! Kasih Tuhanku a jaib dan besar: Kasih besar!    

GB 1 ~PUJILAH SANG PENCIPTA~

GB 1 ~PUJILAH SANG PENCIPTA~ Refrein Pujilah Sang Pencipta, mahamulia, pujilah Dia hai segala malak-Nya. Keagungan-Nya mengatasi semesta, segala yang tercipta puji nama-Nya.   Bait 1 Samud'ra raya, gunung, lembah, hewan, tumbuhan, hai bernyanyilah. Bait 2 Tua dan muda hai ikutlah, angkat sua ramu , nyanyi bergemar. Bait 3 Segala bangsa di dunia pun raja-raja mari pujilah