MINGGU III SESUDAH PENTAKOSTA
SENIN, 6 JUNI 2016
RENUNGAN PAGI
¯KJ. 58 : 1 – Berdoa
HARTA
SORGAWI
Matius 6 : 19 - 24
Tetapi kumpulkanlah bagimu harta di sorga; di sorga ngengat dan karat tidak merusakkannya dan pencuri tidak membongkar serta mencurinya (ay.20).
|
M
|
asih saja kita menyaksikan dalam
tayangan di TV, dan berita-berita di media adanya pejabat yang tertangkap
melakukan tindak korupsi. Sepertinya tidak merasa takut sedikit pun, atau
bahkan semakin mencolok cara-cara yang digunakan demi mendapatkan uang atau
kekayaan sebanyak-banyaknya. Apa yang dilakukan oleh para pejabat terhormat itu
menunjukkan sikap hidup yang mendewakan harta dan tidak bersyukur atas apa yang
dimiliki. Hal ini menyebabkan terjadinya penyimpangan perilaku yang dapat
membawa bencana besar baik bagi keluarganya maupun mereka yang menjadi korban
keserakahan.
Pembahasan
tentang harta itu memang menarik. Tetapi pada sisi yang lain yang paling
berbahaya adalah bukan soal hartanya, tetapi harta sering kali menghalangi
hubungan kita dengan Tuhan. Khususnya orang kaya seringkali membanggakan harta
yang mereka miliki dan hatinya pun terikat kepada hartanya, bahkan harta
tersebut telah menjadi tuannya. Yesus mengajak kita mengubah cara pandang kita
tentang materi. Berpikir dan melihat dengan tepat, sehingga kita menyadari
betapa Allah mengasihi kita. Dengan demikian kita tidak lagi merasakan tekanan
untuk menetapkan prioritas, yaitu mencari dahulu kerajaan-Nya dan
kebenaran-Nya.
Lewat
perikop ini kita belajar untuk memeriksa hati kita. Apakah yang menjadi harta
paling berharga dalam hidup kita? Apakah iman kita hari ini telah bergeser dari
Allah kepada dunia? Yesus dengan tegas mengatakan hendaklah kita pilih,
siapakah yang menjadi Allah dalam hidup kita. Itu berarti bukan semata-mata berbicara
tentang masalah uang, tetapi apa yang menjadi prioritas dan yang utama dalam
kehidupan kita. Maka yang menjadi penekanan dan harta dalam kehidupan kita
adalah, seperti yang dinasihatkan dalam Kol. 3 : 2 : “Pikirkanlah perkara yang ada di atas, bukan yang di bumi.”
¯KJ. 58 : 2
GDoa: (Bapa yang penuh kasih di dalam Kristus, biarlah
hidup kami senantiasa menjadikan Engkau sebagai yang utama dan segalanya)
A.S.P/MAJI