MINGGU III SESUDAH PENTAKOSTA
RABU, 8 JUNI 2016
RENUNGAN MALAM
¯KJ. 282 : 1 – Berdoa
DIA
PEMELIHARA HIDUP KITA
Matius 10 : 9 - 15
Janganlah kamu membawa bekal dalam perjalanan, janganlah kamu membawa baju dua helai, kasut atau tongkat, sebab seorang pekerja patut mendapat upahnya. (ay.10).
|
M
|
anakala seseorang bepergian dengan
suatu maksud selama beberapa waktu lamanya, pastilah ia memerlukan berbagai
macam hal demi kelangsungan hidup, kelangsungan usaha atau pekerjaan, serta
demi tercukupinya berbagai kemudahan atau fasilitas. Orang yang bepergian
biasanya membawa hal-hal yang sungguh penting dan diperlukan, bahkan
barang-barang yang terbaik dan berharga, berbagai sarana komunikasi, dan
persediaan dana. Jarang sekali orang bepergian dengan membawa pakaian, sepatu
seadanya, apalagi tanpa membawa apa-apa.
Ketika keduabelas murid
diutus Yesus untuk pergi memberitakan Injil, Yesus memberikan batasan-batasan
kepada mereka yaitu melarang para murid membawa emas atau perak atau tembaga.
Bahkan Tuhan melarang mereka membawa bekal, baju, kasut atau tongkat.
Pertanyaannya mengapa demikian? Inilah cara Tuhan mendidik para murid-Nya agar
mereka selalu bersandar pada pemeliharaan Tuhan saja secara tidak langsung.
Para murid telah terbiasa dengan pemeliharaan Tuhan secara langsung, ketika
mereka lapar, Tuhan menyediakan; ketika mereka dalam kesulitan, Tuhan menolong
mereka; Tuhan juga mengajar para murid untuk senantiasa bersandar pada-Nya.
Oleh karena itu pengutusan ini juga merupakan pembelajaran bagaimana hidup menjadi
seorang murid Kristus sejati.
Dapat kita bayangkan,
bagaimana kuatirnya para murid. Namun ini merupakan latihan dan ujian iman yang
terbaik. Tuhan pasti memelihara murid-murid-Nya. Sesungguhnya cara Tuhan
memelihara sangatlah luar biasa. Dia dapat memakai siapa pun dan apa pun untuk
memelihara hidup setiap anak-anak-Nya, Dia tidak akan pernah meninggalkan kita
bahkan ketika dunia menjadi goyah kita mempunyai sandaran yang kuat, yaitu
Kristus. Jadi dalam pelayanan dan kesaksian kita, jangan sandarkan semua pada
tersedianya uang atau materi yang sifatnya sementara. Tetapi bersandarlah hanya
pada Tuhan. Tuhan akan memberikan pada kita kecukupan, supaya kita tahu bahwa
Dialah pemelihara hidup kita senantiasa.
¯KJ. 282 : 4
GDoa: (Ya Tuhan, kami mengucap syukur karena dalam
pengutusan-Mu untuk melayani sesama, senantiasa melengkapi serta memelihara
hidup dan kehidupan kami)
A.S.P/MAJI