Skip to main content

BACAAN SABDA BINA UMAT 09.06.2016 - RENUNGAN PAGI

MINGGU III SESUDAH PENTAKOSTA
KAMIS, 9 JUNI 2016
RENUNGAN PAGI
¯GB. 69 : 1 – Berdoa
KENALI DIRI

Roma 1 : 1 – 7
Dari Paulus, hamba Yesus Kristus, yang dipanggil menjadi rasul dan dikuduskan untuk memberitakan Injil Allah (ay.1)

Pada bagian awal suratnya, Paulus mengungkapkan identitasnya dalam dua istilah sekaligus sebagai hamba dan rasul Yesus Kristus. Dua istilah yang sebenarnya berlawanan. Hamba (doulos) adalah seorang yang tidak memiliki hak apa-apa, namun menunjukkan ketaatan dan kesetiaan kepada tuannya, sementara itu, Rasul dipahami sebagai seorang utusan Allah yang dihormati dan memiliki wibawa rasuli. Di sinilah kita melihat pengungkapan identitas Paulus yang bertolak belakang.
Tentunya Paulus punya maksud ketika mengungkapkan identitasnya dalam dua istilah itu. Dengan menyatakan dirinya seorang hamba, Paulus mau menegaskan tentang siapa dirinya. Paulus memperkenalkan dirinya sebagai hamba Yesus Kristus. Menjadi budak dari Kristus adalah menjadi hamba dari kebenaran dan bukan hamba dosa. Menjadi hamba Allah akan membawanya kepada kebebasan bukan keterikatan. Paulus juga mengingat akan tugas-tugasnya sebagai Rasul. Paulus mengatakan bahwa dia dipanggil menjadi Rasul dan dikuduskan untuk memberitakan Injil Allah. Motivasi Paulus dalam mewartakan Injil datang dari rasa syukur dan tanggung jawabnya terhadap karunia Allah. Selanjutnya Paulus mengingatkan jemaat akan identitas mereka yakni sebagai orang yang dipanggil oleh Allah untuk menjadi hamba-Nya dan yang diutus melaksanakan tugas panggilan-Nya dengan baik. Tuhan selalu akan menyertai umat-Nya dalam melaksanakan tugas panggilan-Nya.
Melalui bacaan ini Paulus juga mau mengingatkan bahwa kita memiliki panggilan khusus seperti yang diterima Paulus. Sebagai orang percaya kita mengenali siapa diri kita sesungguhnya, yaitu untuk melayani orang lain agar mereka tertarik menjadi murid Kristus. Lagi pula, oleh karena kasih karunia yang telah kita terima dari Allah sewajarnya membuat kita merespon dengan memberitakan kasih karunia Allah itu agar orang lain pun tertarik untuk menerimanya. Ingatlah bahwa saudara-saudara kita yang ada di daerah-daerah pedalaman pun ingin menikmati kasih karunia Allah, karena Kristus mengasihi mereka juga.

¯GB. 69 : 2
GDoa : (Bapa yang baik, mampukan kami untuk mengenali diri kami sebagai hamba-Mu yang diutus untuk memberitakan kasih karunia-Mu bagi sesama kami).

A.S.P/MAJI

Popular posts from this blog

GB 69 ~KUMULAI DARI DIRI SENDIRI~

GB 69 ~KUMULAI DARI DIRI SENDIRI~ Bait 1 Kumulai dari diri sendiri untuk melakukan yang ter baik . Kumulai dari diri sendiri, hidup jujur dengan hikmat Tuhanku. Tekadku Tuhan: mengikut-Mu selama hidupku,  berpegang teguh kepada iman dan percayaku. Akan kumulai dari diriku melakukan sikap yang benar. Biarpun kecil dan sederhana, Tuhan dapat membuat jadi besar. Bait 2 Kumulai dari keluargaku menjadi pelaku firman-Mu. S'lalu mendengar tuntunan Tuhan, berserah pada rencana kasih-Mu. Kadang-kadang lain jawaban Tuhan atas doaku. Kupegang teguh, Tuhanku memberikan yang ter baik . Kumulai dari keluargaku, hidup memancarkan kasih-Mu. Walau 'ku lemah dan tidak layak, kua sa Tuhan menguatkan diriku.  

GB 40 ~KASIH DARI TUHANKU~

GB 40 ~KASIH DARI TUHANKU~ Bait 1 Kasih dari Tuhanku membuatku bertelut kurindukan kasih-Nya, kasih besar! Yesus jadi manu sia ; pikul dosa dunia; Sukacita nyatalah: Kasih besar! Refrein: Kasih besar! Kasih besar! Kasih Tuhanku a jaib dan besar: Kasih besar!    

GB 1 ~PUJILAH SANG PENCIPTA~

GB 1 ~PUJILAH SANG PENCIPTA~ Refrein Pujilah Sang Pencipta, mahamulia, pujilah Dia hai segala malak-Nya. Keagungan-Nya mengatasi semesta, segala yang tercipta puji nama-Nya.   Bait 1 Samud'ra raya, gunung, lembah, hewan, tumbuhan, hai bernyanyilah. Bait 2 Tua dan muda hai ikutlah, angkat sua ramu , nyanyi bergemar. Bait 3 Segala bangsa di dunia pun raja-raja mari pujilah