Skip to main content

BACAAN SABDA BINA UMAT 16.06.2016 - RENUNGAN MALAM

MINGGU IV SESUDAH PENTAKOSTA
KAMIS, 16 JUNI 2016
RENUNGAN MALAM
¯KJ. 396 : 1 – Berdoa
SOLI DEO GLORIA

Kejadian 9: 1828
Nuh menjadi petani; dialah yang mula-mula membuat kebun anggur (ay.20)

Nuh melaksanakan apa yang difirmankan Allah kepadanya setelah air bah. Dia bekerja keras menata alam lewat pertanian. Hasilnya adalah panen anggur. Nuh bersukacita karena panen, dan minum kebanyakan anggur. Akibatnya Nuh mabuk, kehilangan control diri, dan pada gilirannya mempermalukan keluarga.
Apa yang terjadi dengan Nuh, terjadi juga bagi banyak orang. Kerja keras dan sukses. Namun sukses yang terus-menerus bisa membuat orang menjadi mabuk sukses. Yang pasti mabuk selalu berarti kehilangan control diri. Pada gilirannya mendatangkan malu. Kerja keras itu wajib, mengejar sukses itu harus, tapi kehilangan control diri, itu pantangan.
Banyak contoh dalam masyarakat, dimana orang-orang yang dulunya susah, bisa berdiri tegak lewat kerja keras. Mereka sukses. Tapi kemudian mereka kehilangan control diri, dengan akhir yang tidak menyenangkan. Masyarakat menerima kenyataan seperti ini dengan mengatakan bahwa hidup ini seperti roda. Terkadang di atas dan terkadang di bawah. Ini hanya alasan untuk mensahkan apa yang terjadi, padahal justru bisa dihindari kalau saja orang tidak kehilangan control diri. Tengoklah juga kenyataan tentang anak-anak orang sukses yang bermasalah, justru karena mengandalkan sukses orang tua mereka. Akhirnya aib belaka.
Malam sudah menjadi bagian kita. Kerja keras sepanjang hari ini telah berakhir. Tapi sebelum mengistirahatkan diri, mari merenungkan kembali semua yang telah kita alami hari ini. Kalau ada sukses, lihatlah itu sebagai berkat Tuhan, sehingga kita tidak kehilangan control diri. Kalau ada kegagalan terimalah itu sebagai latihan kesabaran supaya kalau sukses tiba kita tidak lupa diri. Mari mengakhiri hari ini dengan syukur dan puji yang ikhlas: Kemuliaan, hanya bagi Tuhan saja. Soli Deo Gloria.

¯KJ. 396 : 2
GDoa : (Terpujilah Engkau ya Bapa Pengasih yang tidak pernah menjauhkan kasih setia-Mu dari pada kami).
S.Th.K/ar



Popular posts from this blog

GB 69 ~KUMULAI DARI DIRI SENDIRI~

GB 69 ~KUMULAI DARI DIRI SENDIRI~ Bait 1 Kumulai dari diri sendiri untuk melakukan yang ter baik . Kumulai dari diri sendiri, hidup jujur dengan hikmat Tuhanku. Tekadku Tuhan: mengikut-Mu selama hidupku,  berpegang teguh kepada iman dan percayaku. Akan kumulai dari diriku melakukan sikap yang benar. Biarpun kecil dan sederhana, Tuhan dapat membuat jadi besar. Bait 2 Kumulai dari keluargaku menjadi pelaku firman-Mu. S'lalu mendengar tuntunan Tuhan, berserah pada rencana kasih-Mu. Kadang-kadang lain jawaban Tuhan atas doaku. Kupegang teguh, Tuhanku memberikan yang ter baik . Kumulai dari keluargaku, hidup memancarkan kasih-Mu. Walau 'ku lemah dan tidak layak, kua sa Tuhan menguatkan diriku.  

GB 40 ~KASIH DARI TUHANKU~

GB 40 ~KASIH DARI TUHANKU~ Bait 1 Kasih dari Tuhanku membuatku bertelut kurindukan kasih-Nya, kasih besar! Yesus jadi manu sia ; pikul dosa dunia; Sukacita nyatalah: Kasih besar! Refrein: Kasih besar! Kasih besar! Kasih Tuhanku a jaib dan besar: Kasih besar!    

GB 1 ~PUJILAH SANG PENCIPTA~

GB 1 ~PUJILAH SANG PENCIPTA~ Refrein Pujilah Sang Pencipta, mahamulia, pujilah Dia hai segala malak-Nya. Keagungan-Nya mengatasi semesta, segala yang tercipta puji nama-Nya.   Bait 1 Samud'ra raya, gunung, lembah, hewan, tumbuhan, hai bernyanyilah. Bait 2 Tua dan muda hai ikutlah, angkat sua ramu , nyanyi bergemar. Bait 3 Segala bangsa di dunia pun raja-raja mari pujilah