Skip to main content

BACAAN SABDA BINA UMAT 28.06.2016 - RENUNGAN PAGI

MINGGU VI SESUDAH PENTAKOSTA
SELASA, 28 JUNI 2016
RENUNGAN PAGI
¯KJ. 392 : 1 – Berdoa
INDAHNYA KEBAHAGIAAN

2 Korintus 7 : 12 - 16
Aku bersukacita, sebab aku dapat menaruh kepercayaan kepada kamu dalam segala hal (ay.16)
Semua orang ingin bahagia. Tapi belum tentu semua orang bahagia jika orang lain di sekitarnya bahagia. Iri hati, amarah dan dengki mendorong setiap insan untuk tertawa di atas derita yang dialami orang lain. Tidak heran jika kita lebih familiar dengan istilah berbahagia di atas penderitaan orang lain daripada berbahagia di atas kebahagiaan orang lain. Paulus dalam perikop firman saat ini justru hendak menunjukkan kebahagiannya karena kebahagiaan yang dialami Titus (ay.13). Paulus ingin menyampaikan pesan penting pada jemaat Korintus dan kita semua, para pembaca SBU di pagi ini. Tidak usah kita terlalu repot mengejar dan mencari kebahagiaan. Kebahagiaan tidak usah dikejar dan dicari apalagi disimpan untuk diri sendiri. Pepatah bijak mengatakan, banyak orang yang terlalu sibuk mencari kebahagiaan sehingga lupa untuk berbahagia. Kebahagiaan adalah berkat Tuhan yang berdiam dalam hati kita. Jadi, kebahagiaan bukan sesuatu yang dimasukkan dari luar tapi dikeluarkan dari dalam. Orang yang tinggal di rumah sederhana bisa saja lebih bahagia dari orang yang tinggal di rumah mewah. Orang yang tidak punya mobil bisa saja lebih bahagia dari orang yang mobilnya dua. Mulailah berhenti untuk mengeluh dan mengumpat dalam menjalani hidup. Coba buka mata hati lebar-lebar untuk membuka pintu kebahagiaan yang selama ini tertutup.

Pancarkanlah kebahagiaan itu sehingga terangnya semakin berpendar dan menghangatkan hati sesama. Dari situlah kita menyadari bahwa kebahagiaan sejati bersumber dari hati kita dan akan saling melengkapi ketika hati orang-orang di sekitar kita juga bahagia. Itu yang ditekankan Paulus ketika sukacitanya semakin melimpah karena sukacita Titus. Tidak hanya turut bersukacita, Paulus juga tak lupa untuk berbagi sukacita dengan seluruh jemaat. Jadi, setelah memancarkan kebahagiaan, jangan puas dulu... coba tanya orang-orang di sekitar kita, apakah mereka juga memiliki hati yang bahagia saat hidup di dekat kita? Jangan sampai kita berbahagia di atas tangis dan derita orang-orang di sekitar kita. Bahagia itu sederhana, namun seringkali kita membuatnya menjadi rumit tatkala hati kita tertutup dengan iri, dengki dan amarah. Jadi, pilihan terserah anda, maukah anda berbahagia?

¯KJ. 392 2
GDoa : (Ya Tuhan, biarlah kebahagiaan sejati mengiring perjalanan hidup kami agar kami tetap tegar dan bersyukur dalam setiap situasi).
J.P.W/lph

Popular posts from this blog

GB 69 ~KUMULAI DARI DIRI SENDIRI~

GB 69 ~KUMULAI DARI DIRI SENDIRI~ Bait 1 Kumulai dari diri sendiri untuk melakukan yang ter baik . Kumulai dari diri sendiri, hidup jujur dengan hikmat Tuhanku. Tekadku Tuhan: mengikut-Mu selama hidupku,  berpegang teguh kepada iman dan percayaku. Akan kumulai dari diriku melakukan sikap yang benar. Biarpun kecil dan sederhana, Tuhan dapat membuat jadi besar. Bait 2 Kumulai dari keluargaku menjadi pelaku firman-Mu. S'lalu mendengar tuntunan Tuhan, berserah pada rencana kasih-Mu. Kadang-kadang lain jawaban Tuhan atas doaku. Kupegang teguh, Tuhanku memberikan yang ter baik . Kumulai dari keluargaku, hidup memancarkan kasih-Mu. Walau 'ku lemah dan tidak layak, kua sa Tuhan menguatkan diriku.  

GB 40 ~KASIH DARI TUHANKU~

GB 40 ~KASIH DARI TUHANKU~ Bait 1 Kasih dari Tuhanku membuatku bertelut kurindukan kasih-Nya, kasih besar! Yesus jadi manu sia ; pikul dosa dunia; Sukacita nyatalah: Kasih besar! Refrein: Kasih besar! Kasih besar! Kasih Tuhanku a jaib dan besar: Kasih besar!    

GB 1 ~PUJILAH SANG PENCIPTA~

GB 1 ~PUJILAH SANG PENCIPTA~ Refrein Pujilah Sang Pencipta, mahamulia, pujilah Dia hai segala malak-Nya. Keagungan-Nya mengatasi semesta, segala yang tercipta puji nama-Nya.   Bait 1 Samud'ra raya, gunung, lembah, hewan, tumbuhan, hai bernyanyilah. Bait 2 Tua dan muda hai ikutlah, angkat sua ramu , nyanyi bergemar. Bait 3 Segala bangsa di dunia pun raja-raja mari pujilah