MINGGU VII SESUDAH PENTAKOSTA
SELASA, 05 JULI 2016
RENUNGAN MALAM
RENUNGAN MALAM
¯KJ. 463 : 1 – Berdoa
MAKIN CEPAT MAKIN BAIK
Ulangan 7 : 9 - 11
Jadi berpeganglah pada perintah...yang kusampaikan kepadamu pada hari ini untuk dilakukan" (ay.11)
Tanggal 21 Januari yang lalu di Cikalong Wetan, Kabupaten Bandung Barat, Presiden Jokowi meletakkan batu pertama pembangunan Rel Kereta Cepat Jakarta-Bandung dengan total biaya 70 Trilyun yang direncanakan beroperasi tahun 2019. Diharapkan dengan adanya kereta cepat ini, Jakarta-Bandung hanya ditempuh dengan waktu 35 menit! Bisa kita bayangkan betapa cepat waktu tempuh yang bisa dicapai jika dibandingkan dengan kendaraan roda empat yang memakai waktu 3-4 jam.
Terlepas dari pro dan kontra pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung, yang ingin dicapai adalah semua orang saat ini ingin serba cepat. Makanan cepat saji, pengurusan administrasi secara "SASP" (=satu atap satu pintu) merupakan salah satu bentuk agar semuanya dapat lebih cepat. Makin cepat makin baik. Tidak membuang-buang waktu.
Perintah Tuhan agar umat berpegang pada perintah-Nya hendaklah segera dijalankan dan dipatuhi. "...yang kusampaikan pada hari ini untuk dilakukan." (Ay.11). Melalui Musa, Tuhan ingin segala perintah yang ditetapkan-Nya pada hari ini juga harus dilakukan. Tidak boleh ditunda-tunda lagi. Semakin cepat umat melakukan kehendak Tuhan, semakin baik. Kehadiran umat Allah ditempat baru harus diantisipasi dengan cepat dengan melakukan segera kehendak Tuhan. Jangan menundanya. Karena adanya pengaruh dimana mereka akan menetap, dapat cepat dipengaruhi dan merusak jati diri mereka selaku umat Tuhan.
Memang selayaknya ketika kita sudah mengetahui dan mengenal kehendak Tuhan, saat itu juga kita lakukan dan nyatakan dalam kehidupan kita. Sering kita menunda dan menyatakan belum waktu dan saatnya. Untuk melakukan kehendak Tuhan tidak boleh ada tawar-menawar, saat itu juga kita akan kehilangan jati diri selaku murid Tuhan karena tanpa disadari saat itu juga kita dipengaruhi untuk bertindak tidak baik. Jadi mulailah saat ini, jangan tunda karena sudah malam dan akan tidur, tetapi miliki semangat untuk memulainya detik ini juga!
Terlepas dari pro dan kontra pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung, yang ingin dicapai adalah semua orang saat ini ingin serba cepat. Makanan cepat saji, pengurusan administrasi secara "SASP" (=satu atap satu pintu) merupakan salah satu bentuk agar semuanya dapat lebih cepat. Makin cepat makin baik. Tidak membuang-buang waktu.
Perintah Tuhan agar umat berpegang pada perintah-Nya hendaklah segera dijalankan dan dipatuhi. "...yang kusampaikan pada hari ini untuk dilakukan." (Ay.11). Melalui Musa, Tuhan ingin segala perintah yang ditetapkan-Nya pada hari ini juga harus dilakukan. Tidak boleh ditunda-tunda lagi. Semakin cepat umat melakukan kehendak Tuhan, semakin baik. Kehadiran umat Allah ditempat baru harus diantisipasi dengan cepat dengan melakukan segera kehendak Tuhan. Jangan menundanya. Karena adanya pengaruh dimana mereka akan menetap, dapat cepat dipengaruhi dan merusak jati diri mereka selaku umat Tuhan.
Memang selayaknya ketika kita sudah mengetahui dan mengenal kehendak Tuhan, saat itu juga kita lakukan dan nyatakan dalam kehidupan kita. Sering kita menunda dan menyatakan belum waktu dan saatnya. Untuk melakukan kehendak Tuhan tidak boleh ada tawar-menawar, saat itu juga kita akan kehilangan jati diri selaku murid Tuhan karena tanpa disadari saat itu juga kita dipengaruhi untuk bertindak tidak baik. Jadi mulailah saat ini, jangan tunda karena sudah malam dan akan tidur, tetapi miliki semangat untuk memulainya detik ini juga!
¯KJ. 463 : 2
GDoa : (Tuhan, ajar aku untuk tidak menunda menjalankan kehendak-Mu).
L.P.H/af