MINGGU VII SESUDAH PENTAKOSTA
KAMIS, 07 JULI 2016
RENUNGAN MALAM
RENUNGAN MALAM
¯KJ. 396 : 1 – Berdoa
TUHAN MENUNTASKAN SEMUANYA
Ulangan 7 : 23 - 26
Demikianlah, TUHAN, Allahmu, akan menyerahkan mereka kepadamu... sampai mereka punah (ay.23)
Sadar atau tidak kita sering menunda-nunda pekerjaan. Akibatnya pekerjaan menjadi menumpuk, dan jika terus dibiarkan pada akhirnya membuat kita "kewalahan" dan tidak mampu menyelesaikannya.
Janji Tuhan menempatkan umat Israel di tanah perjanjian, sungguh-sungguh dipersiapkan dan diselesaikan oleh Tuhan Allah sendiri. Persiapan tidak hanya menyangkut lokasi atau wilayah, namun berkaitan dengan pengaruh ritual keagamaan yang tidak berkenan kepada Tuhan; semuanya diselesaikan Tuhan. "Demikianlah Tuhan, Allahmu, akan menyerahkan mereka kepadamu dan akan mengacaukan mereka sama sekali, sampai mereka punah" (ay.23).
Keberadaan bangsa-bangsa sekitar akan dilenyapkan; raja-raja dan patung-patung penyembahan dihancurkan. Atas semuanya itu, umat diharapkan tidak mengambil atau menaruh apa yang harus dilenyapkan dalam rumah mereka (ay.24-26). Karena jika itu terjadi, umat Tuhan akan mengalami hal yang sama.
Bagaimana dengan kegiatan hari ini? Masihkah beban berat untuk kita lakukan hari ini kita rasakan? Atau ketika kita lakukan dan alami, ternyata beban itu mampu kita atasi dan lalui.
Saat ini kita merasakan kelegaan. Ya, kita lega karena Tuhan menopang dan menolong kita. Tuhan menuntaskan semuanya. Tuhan tidak pernah meninggalkan tugas-Nya untuk kita. Tuhan bekerja dan menyelesaikan dengan baik di dalam dan bersama kita agar kita merasakan kelegaan dan sukacita.
Belajar dari Firman Tuhan pagi dan malam serta pengalaman hari ini, kita sungguh menyatakan syukur bahwa sungguh Tuhan ada di tengah-tengah kita untuk menuntaskan segala beban kehidupan yang kita rasakan. Oleh karena itu, jangan pernah ragu atas kuasa dan karya-Nya dalam hidup kita. Tetaplah yakin Tuhan selalu membuka tangan-Nya bagi kita. Serahkanlah segala kuatir kita kepada-Nya karena Dia akan memelihara kita (1 Petrus 5 : 7). Tuhan sungguh baik.
Janji Tuhan menempatkan umat Israel di tanah perjanjian, sungguh-sungguh dipersiapkan dan diselesaikan oleh Tuhan Allah sendiri. Persiapan tidak hanya menyangkut lokasi atau wilayah, namun berkaitan dengan pengaruh ritual keagamaan yang tidak berkenan kepada Tuhan; semuanya diselesaikan Tuhan. "Demikianlah Tuhan, Allahmu, akan menyerahkan mereka kepadamu dan akan mengacaukan mereka sama sekali, sampai mereka punah" (ay.23).
Keberadaan bangsa-bangsa sekitar akan dilenyapkan; raja-raja dan patung-patung penyembahan dihancurkan. Atas semuanya itu, umat diharapkan tidak mengambil atau menaruh apa yang harus dilenyapkan dalam rumah mereka (ay.24-26). Karena jika itu terjadi, umat Tuhan akan mengalami hal yang sama.
Bagaimana dengan kegiatan hari ini? Masihkah beban berat untuk kita lakukan hari ini kita rasakan? Atau ketika kita lakukan dan alami, ternyata beban itu mampu kita atasi dan lalui.
Saat ini kita merasakan kelegaan. Ya, kita lega karena Tuhan menopang dan menolong kita. Tuhan menuntaskan semuanya. Tuhan tidak pernah meninggalkan tugas-Nya untuk kita. Tuhan bekerja dan menyelesaikan dengan baik di dalam dan bersama kita agar kita merasakan kelegaan dan sukacita.
Belajar dari Firman Tuhan pagi dan malam serta pengalaman hari ini, kita sungguh menyatakan syukur bahwa sungguh Tuhan ada di tengah-tengah kita untuk menuntaskan segala beban kehidupan yang kita rasakan. Oleh karena itu, jangan pernah ragu atas kuasa dan karya-Nya dalam hidup kita. Tetaplah yakin Tuhan selalu membuka tangan-Nya bagi kita. Serahkanlah segala kuatir kita kepada-Nya karena Dia akan memelihara kita (1 Petrus 5 : 7). Tuhan sungguh baik.
¯KJ. 396 : 2, 3
GDoa : (Bapa, Engkau sungguh baik menyertai dan menolongku sehingga aku lega).
L.P.H/af