MINGGU VII SESUDAH PENTAKOSTA
MINGGU, 10 JULI 2016
RENUNGAN MALAM
¯KJ 51: 1, 2 – BERDOA
ADA TUHAN DI BALIK
KESUKSESAN
Ulangan 9: 4 - 6
Bukan karena jasa-jasamu atau karena kebenaran hatimu… (ay.5)
Beberapa
orang ketika berada pada puncak kesuksesan, sering diserang dengan “virus”
kesombongan. Mereka menganggap bahwa kesuksesan itu karena hasil kerja kerasnya
saja. Mereka mengesampingkan peran orang lain dan bahkan Tuhan dalam
kesuksesannya itu. Kita tentu masih ingat bagaimana kesombongan dari sang
pembuat kapal Titanic tahun 1912. Dengan
bangganya, ia mengatakan bahwa Tuhan pun tidak akan mampu menenggelamkan kapal
terbaik dan terkuat di jagad ini. Namun kita tentu juga tahu bagaimana kisah
selanjutnya. Hanya karena menabrak gunung es, kapal tersebut tenggelam dan
menelan banyak korban jiwa.
Dalam
nasihatnya kepada bangsa Israel, Musa juga mengingatkan mereka. Ia mengatakan
jika Israel telah menempati tanah perjanjian, janganlah mengatakan bahwa itu karena
jasa-jasanya. Bukan pula karena Israel telah benar di hadapan Tuhan.
Keberhasilan Israel untuk menduduki negeri yang dijanjikan hanya karena
anugerah Tuhan saja. Tuhan melakukannya karena Tuhan ingin menegur bangsa
Kanaan yang telah jahat dimata-Nya. Tuhan memberikan tanah perjanjian kepada
Israel, semata karena ia ingin menggenapi janji-Nya kepada nenek moyang orang
Israel, Abraham, Ishak dan Yakub. Israel harus sadar bahwa mereka adalah bangsa
yang tegar tengkuk. Dan kalau Allah membuat mereka dapat menduduki negeri yang
dijanjikan, itu semata karena kasih-Nya.
Semangat
dan kerja keras untuk mencapai kesuksesan adalah sebuah keharusan dalam
perjalanan hidup yang Tuhan anugerahkan bagi kita. Sebab dalam kesuksesan yang
diraih, kita mungkin dapat berbuat lebih banyak lagi bagi orang lain. Namun,
jangan biarkan kebanggaan diri menguasai kita sehingga kita menyombongkan diri.
Tetaplah rendah hati dan mengatakan bahwa ada Tuhan dibalik kesuksesan ini.
¯KJ 51: 4
FDOA : (Bapa, ajar kami untuk tetap rendah hati ketika
kami menggapai kesuksesan).
A.K./asp