Skip to main content

BACAAN SABDA BINA UMAT 16.07.2016 - RENUNGAN PAGI

MINGGU VIII SESUDAH PENTAKOSTA
SABTU, 16 JULI 2016
RENUNGAN PAGI
¯GB 235 : 1 – BERDOA
JANGAN TERLALU SALEH
Pengkhotbah 7 : 15 - 18
…karena orang yang takut akan Allah luput dari kedua-duanya (ay.18c)

Sifat fasik, apakah merupakan dibutuhkan? Jelas tidak! Kedudukannya adalah hanya sebagai lawan dari saleh. Berbahaya menjadi sombong rohani dan akan sangat menakutkan bila menjadi fasik secara ekstrim. Beradalah dalam keseimbangan!

Pada dasarnya menunjukkan kesalehan tidaklah salah. Namun yang jadi masalah, adalah sikap dan praktek kehidupan yang terlalu saleh. Itu berarti seseorang memberi diri disesatkan oleh perbuatan terlalu saleh itu. Mereka akan kehilangan alasan yang benar dari kesalehan mereka, yaitu semata-mata untuk menghormati Allah. Keseimbangan demikian menjadi penting.

Bukankah Allah menjadikan kita benar-benar manusia, bukan manusia setengah dewa? Kita dijadikan-Nya manusia-manusia yang mencari kebaikan, kebenaran, dan keadilan-Nya. Dengan demikian kita harus menghindari semua bentuk amoralitas.

Kita membutuhkan kebenaran dan keadilan yang sesungguhnya, yang berasal dari Allah sendiri, untuk melahirkan kembali hati dan hikmat kita berkat pekerjaan Roh Kudus berdasarkan Firman-Nya. Dunia dipenuhi oleh perkara yang baik dan jahat, sementara kita akan berurusan dengan keduanya. Kita tidak dapat hidup seolah menaifkan salah satunya.

Ayat 18, menyudahi perdebatan antara dua kutub hal ‘terlalu’, dengan menyatakan bahwa pada akhirnya, orang yang takut akan Tuhan akan luput dari keduanya. Luput dari kedua kutub ekstrim legalisme formalistic yang menipu itu. Ya, kita juga hidup dalam dunia di mana berbagai ekstremisme legalisme yang berkembang menjadi ideology dan praktek kehidupan penuh kekerasan yang dianggap harus menjadi perilaku umum dalam kehidupan sosial.

Kita tetap harus berusaha mencari hikmat, hanya saja kita tidak bisa memaksakan kehendak dan memaksakan diri untuk melakukan hal-hal yang tidak seharusnya dilakukan.

¯GB 235 : 2
FDOA : (Buatlah aku hendak menjadi orang yang saleh yang mengandalkan Engkau ya Tuhan).
P.K.G/asp



Popular posts from this blog

GB 69 ~KUMULAI DARI DIRI SENDIRI~

GB 69 ~KUMULAI DARI DIRI SENDIRI~ Bait 1 Kumulai dari diri sendiri untuk melakukan yang ter baik . Kumulai dari diri sendiri, hidup jujur dengan hikmat Tuhanku. Tekadku Tuhan: mengikut-Mu selama hidupku,  berpegang teguh kepada iman dan percayaku. Akan kumulai dari diriku melakukan sikap yang benar. Biarpun kecil dan sederhana, Tuhan dapat membuat jadi besar. Bait 2 Kumulai dari keluargaku menjadi pelaku firman-Mu. S'lalu mendengar tuntunan Tuhan, berserah pada rencana kasih-Mu. Kadang-kadang lain jawaban Tuhan atas doaku. Kupegang teguh, Tuhanku memberikan yang ter baik . Kumulai dari keluargaku, hidup memancarkan kasih-Mu. Walau 'ku lemah dan tidak layak, kua sa Tuhan menguatkan diriku.  

GB 40 ~KASIH DARI TUHANKU~

GB 40 ~KASIH DARI TUHANKU~ Bait 1 Kasih dari Tuhanku membuatku bertelut kurindukan kasih-Nya, kasih besar! Yesus jadi manu sia ; pikul dosa dunia; Sukacita nyatalah: Kasih besar! Refrein: Kasih besar! Kasih besar! Kasih Tuhanku a jaib dan besar: Kasih besar!    

GB 1 ~PUJILAH SANG PENCIPTA~

GB 1 ~PUJILAH SANG PENCIPTA~ Refrein Pujilah Sang Pencipta, mahamulia, pujilah Dia hai segala malak-Nya. Keagungan-Nya mengatasi semesta, segala yang tercipta puji nama-Nya.   Bait 1 Samud'ra raya, gunung, lembah, hewan, tumbuhan, hai bernyanyilah. Bait 2 Tua dan muda hai ikutlah, angkat sua ramu , nyanyi bergemar. Bait 3 Segala bangsa di dunia pun raja-raja mari pujilah