Skip to main content

BACAAN SABDA BINA UMAT 17.07.2016 - RENUNGAN PAGI

MINGGU IX SESUDAH PENTAKOSTA
MINGGU, 17 JULI 2016
RENUNGAN PAGI
¯KJ 10 : 1 – BERDOA
Ibadah Syukur HUT ke-35 Pelkat PKB GPIB
TAKUT TUHAN = KEBAHAGIAAN
Pengkhotbah 8 : 9 - 13
Walaupun orang yang berdosa dan berbuat jahat seratus kali hidup lebih lama… orang yang takut akan Allah akan beroleh kebahagiaan, sebab mereka takut terhadap hadirat-Nya (ay.12)

Apa yang dicari manusia dalam dunia ini? Uang, materi, kebahagiaan atau…? Ya masing-masing pribadi akan menjawab sesuai kebutuhannya. Namun yang pasti, kita mempunyai keinginan dan harapan. Keinginan dan harapan yang menjadi pendorong untuk bertindak dalam memperoleh keinginan dan harapan tersebut. Yang menjadi persoalan adalah bagaimana cara kita memperoleh keinginan atau harapan itu. Apakah dengan cara benar dan “halal” atau dengan cara salah.

Pengkhotbah menyadari akan kesia-siaan dalam hidup ini. Orang bekerja dan mendapatkan apa yang diinginkan, namun pada akhirnya mati. Sia-sia apa yang dilakukan dan didapatkannya. Pengkhotbah melihat yang terjadi di dunia ini adalah orang benar akan mengalami perlakuan tidak baik. “Orang benar harus pergi dari tempat yang kudus dan dilupakan”… dan yang terjadi “perbuatan jahat akan merajalela karena perbuatan jahat yang dilakukan tidak langsung dikenakan” (ay.10-11). Namun Pengkhotbah menyatakan dengan tegas walaupun orang benar akan diperlakukan tidak baik, tetapi bagi mereka yang takut Tuhan akan beroleh kebahagiaan. Takut Tuhan berarti menyerahkan segala perbuatan dan tindakan dalam hidupnya dengan berbuat dan bertindak benar karena menyadari bahwa Tuhan hadir dalam setiap gerak dan langkah kehidupannya. Inilah yang pada akhirnya, semua perbuatan dan perilakunya benar adanya. Upah semuanya ini adalah kebahagiaan.

Dalam mensyukuri HUT ke-35 Pelkat PKB, selakua imam dan kepala keluarga dalam keluarga, bagaimana PKB dapat menghadirkan Tuhan dalam hidup pribadi dan keluarga baik dalam rumah tangga dan pekerjaan. PKB yang takut Tuhan dan menjadi teladan bagi lingkungan dimana kehadirannya menjadi berkat. Sadarilah bahwa situasi saat ini menggoda dan mengajak diri kita untuk bertindak jauh dari Tuhan sehingga apa yang diharapkan tidak diperoleh. Kebahagiaan sejati nyata jika kita berbuat hanya sesuai dengan kehendak-Nya. Jadilah SUAMI (=Semua hanya Untuk Anak Maupun Isteri) yang takut Tuhan. Dirgahayu PKB GPIB. Tuhan memberkati.


¯KJ 10 : 5
FDOA : (Ya Tuhan jadikanlah kami pribadi yang takut akan Tuhan).
L.P.H



Popular posts from this blog

GB 69 ~KUMULAI DARI DIRI SENDIRI~

GB 69 ~KUMULAI DARI DIRI SENDIRI~ Bait 1 Kumulai dari diri sendiri untuk melakukan yang ter baik . Kumulai dari diri sendiri, hidup jujur dengan hikmat Tuhanku. Tekadku Tuhan: mengikut-Mu selama hidupku,  berpegang teguh kepada iman dan percayaku. Akan kumulai dari diriku melakukan sikap yang benar. Biarpun kecil dan sederhana, Tuhan dapat membuat jadi besar. Bait 2 Kumulai dari keluargaku menjadi pelaku firman-Mu. S'lalu mendengar tuntunan Tuhan, berserah pada rencana kasih-Mu. Kadang-kadang lain jawaban Tuhan atas doaku. Kupegang teguh, Tuhanku memberikan yang ter baik . Kumulai dari keluargaku, hidup memancarkan kasih-Mu. Walau 'ku lemah dan tidak layak, kua sa Tuhan menguatkan diriku.  

GB 40 ~KASIH DARI TUHANKU~

GB 40 ~KASIH DARI TUHANKU~ Bait 1 Kasih dari Tuhanku membuatku bertelut kurindukan kasih-Nya, kasih besar! Yesus jadi manu sia ; pikul dosa dunia; Sukacita nyatalah: Kasih besar! Refrein: Kasih besar! Kasih besar! Kasih Tuhanku a jaib dan besar: Kasih besar!    

GB 1 ~PUJILAH SANG PENCIPTA~

GB 1 ~PUJILAH SANG PENCIPTA~ Refrein Pujilah Sang Pencipta, mahamulia, pujilah Dia hai segala malak-Nya. Keagungan-Nya mengatasi semesta, segala yang tercipta puji nama-Nya.   Bait 1 Samud'ra raya, gunung, lembah, hewan, tumbuhan, hai bernyanyilah. Bait 2 Tua dan muda hai ikutlah, angkat sua ramu , nyanyi bergemar. Bait 3 Segala bangsa di dunia pun raja-raja mari pujilah