Skip to main content

BACAAN SABDA BINA UMAT 18.07.2016 - RENUNGAN MALAM

MINGGU IX SESUDAH PENTAKOSTA
SENIN, 18 JULI 2016
RENUNGAN MALAM
¯KJ 378 : 1, 2 – BERDOA
HIDUP LEBIH PENTING DARIPADA MATI
Pengkhotbah 9 : 3 - 6
Tetapi siapa yang termasuk orang hidup mempunyai harapan, karena anjing yang hidup lebih baik dari pada singa yang mati (ay.4)

Betul kata pengkhotbah, akhir hidup (nasib) semua orang sama yaitu menuju kematian. Akan tetapi, Pengkhotbah merenungkan kembali bahwa hidup jauh lebih baik daripada mati, yang dia ungkapkan dengan memakai perbandingan dari dunia binatang bahwa anjing yang hidup masih lebih baik daripada singa yang mati. Meskipun singa itu lebih gagah dan lebih hebat daripada anjing, akan tetapi kalau singa itu mati tidak ada lagi gunanya. Hidup itu tetap jauh lebih baik daripada mati.

Orang yang hidup masih punya pengharapan di dalam Tuhan (ay.4), karenanya kita masih punya alasan yang kuat untuk selalu bersyukur dalam hidup dan kehidupan kita. Tuhan Yesus tidak mengingkari kenyataan kematian itu, bahkan Ia begitu mengenalnya dan pernah memasukinya. Tapi toh, Ia menolak bahwa kematian adalah akhir segala-galanya. Seolah-olah tidak ada lagi kuasa yang dapat menaklukkan kematian. Tuhan Yesus telah mengalahkan kematian itu. Tiada kuasa yang tidak Ia taklukkan. Ada kehidupan setelah kematian. Semua ini menjadi pasti dan hanya terjadi di dalam Yesus Kristus. Ia adalah kehidupan itu sendiri. “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup...” (Yohanes 14 : 6). “...Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup dan mempunyainya dalam segala kelimpahan.” (Yohanes 10 : 10).

Kini bagaimana kita melihatnya? Tak ada kemungkinan lain. Kita mesti memilih hidup dalam Tuhan Yesus sebab ada kehidupan setelah kematian itu. Memilih hidup dalam Tuhan Yesus, tentu kita akan tahu segala konsekuensinya. Tuhan Yesus berkata, “Barangsiapa mencintai nyawanya dia akan kehilangan nyawanya, tetapi barang siapa tidak mencintai nyawa di dunia ini (karena Yesus), ia akan memeliharanya untuk hidup yang kekal (Yohanes 12 : 25). Malam sudah hadir dalam kehidupan kita dan Tuhan Yesus mengajak kita untuk bersyukur kepada-Nya atas penegasan kembali bagi kita bahwa Ia selalu ingin kita mendapatkan kelimpahan di dalam Dia.

¯KJ 378 : 5
FDOA : (Ya Bapa, kami bersyukur atas penyertaan dan perlindungan-Mu kepada kami sepanjang hari ini, sehingga kami boleh memasuki malam yang Engkau sediakan).
J.Y.K/hlt


Popular posts from this blog

GB 69 ~KUMULAI DARI DIRI SENDIRI~

GB 69 ~KUMULAI DARI DIRI SENDIRI~ Bait 1 Kumulai dari diri sendiri untuk melakukan yang ter baik . Kumulai dari diri sendiri, hidup jujur dengan hikmat Tuhanku. Tekadku Tuhan: mengikut-Mu selama hidupku,  berpegang teguh kepada iman dan percayaku. Akan kumulai dari diriku melakukan sikap yang benar. Biarpun kecil dan sederhana, Tuhan dapat membuat jadi besar. Bait 2 Kumulai dari keluargaku menjadi pelaku firman-Mu. S'lalu mendengar tuntunan Tuhan, berserah pada rencana kasih-Mu. Kadang-kadang lain jawaban Tuhan atas doaku. Kupegang teguh, Tuhanku memberikan yang ter baik . Kumulai dari keluargaku, hidup memancarkan kasih-Mu. Walau 'ku lemah dan tidak layak, kua sa Tuhan menguatkan diriku.  

GB 40 ~KASIH DARI TUHANKU~

GB 40 ~KASIH DARI TUHANKU~ Bait 1 Kasih dari Tuhanku membuatku bertelut kurindukan kasih-Nya, kasih besar! Yesus jadi manu sia ; pikul dosa dunia; Sukacita nyatalah: Kasih besar! Refrein: Kasih besar! Kasih besar! Kasih Tuhanku a jaib dan besar: Kasih besar!    

GB 1 ~PUJILAH SANG PENCIPTA~

GB 1 ~PUJILAH SANG PENCIPTA~ Refrein Pujilah Sang Pencipta, mahamulia, pujilah Dia hai segala malak-Nya. Keagungan-Nya mengatasi semesta, segala yang tercipta puji nama-Nya.   Bait 1 Samud'ra raya, gunung, lembah, hewan, tumbuhan, hai bernyanyilah. Bait 2 Tua dan muda hai ikutlah, angkat sua ramu , nyanyi bergemar. Bait 3 Segala bangsa di dunia pun raja-raja mari pujilah