Skip to main content

BACAAN SABDA BINA UMAT 19.07.2016 - RENUNGAN MALAM

MINGGU IX SESUDAH PENTAKOSTA
SELASA, 19 JULI 2016
RENUNGAN MALAM
KJ 251: 1,2 – BERDOA
HIDUP DI LUAR KENDALI KITA
Pengkhotbah 9 : 11 - 12
Karena manusia tidak mengetahui waktunya… Seperti burung yang tertangkap dalam jerat (ay.12)

Dalam ayat 11 dan 12 kembali kita melihat ironi dalam kehidupan nyata. Secara umum orang mengatakan dan mengakui bahwa kepandaian, kecepatan dan kekuatan sangat penting. Namun, kenyataan juga menunjukkan bahwa semua itu tidak menjamin segala sesuatu menjadi baik dan beres. Bisa jadi apa yang dikatakan oleh Pengkhotbah bahwa “…kemenangan perlombaan bukan untuk yang cepat, dan keunggulan perjuangan bukan untuk yang kuat, juga roti bukan untuk yang berhikmat, kekayaan bukan untuk yang cerdas dan karunia bukan untuk yang cerdik cendekia, karena waktu dan nasib dialami mereka semua.” Hal seperti ini yang juga kita saksikan di masyarakat kita bahwa sering orang yang mendapat jabatan tinggi dan kesuksesan adalah bukan orang yang berhikmat atau pandai di bidangnya, melainkan mereka yang sekadar pintar menjilat atau menindas sesamanya.

Inilah kenyataan yang kita lihat bahwa hidup memang sering berjalan dengan pola yang tidak rasional, di luar kendali kita dan ini juga yang membuat kita terkejut karenanya. Misalnya saja, pada suatu saat seseorang mengalami sukses yang besar, tapi di lain waktu ia pun dapat mengalami kegagalan yang hebat. Atau seseorang yang tadinya kelihatan sehat dan segar, di lain waktu tiba-tiba ia kedapatan memiliki penyakit berbahaya, seperti tergambar dalam ayat 12. “Karena manusia tidak mengetahui waktunya. Seperti ikan yang tertangkap dalam jala yang mencelakakan, dan seperti burung yang tertangkap dalam jerat, begitulah anak-anak manusia terjerat pada waktu yang malang, kalau hal itu menimpa mereka secara tiba-tiba.”

Jadi semacam ada saja sesuatu yang dapat dikatakan sebagai “waktu jahat” dalam kehidupan. “Waktu jahat” ini yang akan menghadang untuk menggagalkan harapan, cita-cita, cinta, ambisi dan sebagainya. Karena memang kita tidak mengetahui dengan pasti tentang diri kita dan masa depan kita, maka pada malam hari ini bersama pemazmur kita dianjurkan agar mawas diri. Kita mau belajar untuk terus bersyukur dan berserah kepada Allah, berterima kasih kepada kasih setia-Nya yang kita rasakan tiap-tiap hari, sehingga kita beroleh hati bijaksana (bdk. Mazmur 90:12)

KJ 251: 3,4
FDOA : (Hanya oleh kebaikan dan anugerah Tuhan Yesus, kita dapat mensyukuri kerja layan kami. Biarlah firman Tuhan lebih mempererat persatuan dan persekutuan kami dalam keluarga maupun gereja).

J.Y.K/hlt

Popular posts from this blog

GB 69 ~KUMULAI DARI DIRI SENDIRI~

GB 69 ~KUMULAI DARI DIRI SENDIRI~ Bait 1 Kumulai dari diri sendiri untuk melakukan yang ter baik . Kumulai dari diri sendiri, hidup jujur dengan hikmat Tuhanku. Tekadku Tuhan: mengikut-Mu selama hidupku,  berpegang teguh kepada iman dan percayaku. Akan kumulai dari diriku melakukan sikap yang benar. Biarpun kecil dan sederhana, Tuhan dapat membuat jadi besar. Bait 2 Kumulai dari keluargaku menjadi pelaku firman-Mu. S'lalu mendengar tuntunan Tuhan, berserah pada rencana kasih-Mu. Kadang-kadang lain jawaban Tuhan atas doaku. Kupegang teguh, Tuhanku memberikan yang ter baik . Kumulai dari keluargaku, hidup memancarkan kasih-Mu. Walau 'ku lemah dan tidak layak, kua sa Tuhan menguatkan diriku.  

GB 40 ~KASIH DARI TUHANKU~

GB 40 ~KASIH DARI TUHANKU~ Bait 1 Kasih dari Tuhanku membuatku bertelut kurindukan kasih-Nya, kasih besar! Yesus jadi manu sia ; pikul dosa dunia; Sukacita nyatalah: Kasih besar! Refrein: Kasih besar! Kasih besar! Kasih Tuhanku a jaib dan besar: Kasih besar!    

GB 1 ~PUJILAH SANG PENCIPTA~

GB 1 ~PUJILAH SANG PENCIPTA~ Refrein Pujilah Sang Pencipta, mahamulia, pujilah Dia hai segala malak-Nya. Keagungan-Nya mengatasi semesta, segala yang tercipta puji nama-Nya.   Bait 1 Samud'ra raya, gunung, lembah, hewan, tumbuhan, hai bernyanyilah. Bait 2 Tua dan muda hai ikutlah, angkat sua ramu , nyanyi bergemar. Bait 3 Segala bangsa di dunia pun raja-raja mari pujilah