MINGGU VIII SESUDAH PENTAKOSTA
RABU, 13 JULI 2016
RENUNGAN PAGI
¯KJ 365 : 1 – BERDOA
TAMAK DAN RAKUS
Pengkhotbah 5 : 7 - 16
“…kekayaan yang disimpan oleh pemiliknya menjadi kecelakaannya sendiri. (ay.12b)
Baik
kekayaan alam maupun harta dan uang merupakan bagian dari pemeliharaan Tuhan.
Manusia sering gagal memahaminya, lalu menganggapnya sebagai milik yang harus
terus ditambahkan kepadanya sampai ia tidak dapat menguasainya lagi. Di dalam
Alkitab hal-hal tentang uang digambarkan secara negative seperti “…akar segala kejahatan ialah uang. Sebab oleh
memburu uanglah beberapa orang telah menyimpang dari iman dan menyiksa dirinya
dengan berbagai-bagai duka.” (I Tim 6:10). Kata kunci dari ayat ini mengacu
kepada ‘cinta’ akan uang, yang artinya ‘tamak dan kikir’. Sama dengan
seseorang yang terjebak dalam nafsu dan menjadikan dirinya sebagai penyembah
berhala dari dewa uang. Dia akan berusaha keras untuk mendapatkan uang dan
mengejar kekayaan meski dengan tidak halal, dengan berbuat curang dan jahat.
Tentang
uang dan kekayaan, Pengkhotbah mengingatkan “…kekayaan yang disimpan oleh pemiliknya menjadi kecelakaannya sendiri.”
(Ay. 12b-13). Orang berkata, jangan bekerja untuk uang, tetapi buatlah uang itu
bekerja bagi kita. Oleh karena itu kita harus berhati-hati. Ketergantungan akan
semua itu mengakibatkan ketagihan yang hebat dan satu saat akan mematikan.
Tidur tanpa beban menjadi hal yang mahal bagi orang yang tidak memahami maksud
pemeliharaan Allah. Kekayaan itu dapat membawa kita menjauhi Allah, serta
membawa hati kita keluar dari tugas dan kewajiban kita bagi-Nya. Sungguh!
Kekayaan membawa kepada kemalangan, karena maksud dan praktek penggunaannya
bagi kepentingan diri sendiri.
Pengkhotbah
mengingatkan kita tentang kondisi orang yang telah bekerja secara sia-sia,
bagaikan menjaring angin belaka. Orang itu bukannya sedih lalu bertobat, tetapi
ia marah terhadap pemeliharaan Allah, marah pada segala hal tentang dirinya,
dan semua itu menggandalkan kemalangannya.
Maka,
gunakanlah waktu, kekayaan, atau talenta atau kemampuan bagi pekerjaan dalam
ladang Tuhan.
¯KJ 365 : 4
FDOA : (Berikan hikmat-Mu Tuhan, agar harta dan uangku menjadi berkat
bagi sesama).
P.K.G/asp