MINGGU XII SESUDAH
PENTAKOSTA
MINGGU, 07 AGUSTUS 2016
RENUNGAN PAGI
KJ. 367 : 1, 2– Berdoa
HIDUP YANG BERKENAN BAGI
TUHAN
Ibrani 11 : 1 - 7
Tetapi tanpa iman tidak mungkin orang berkenan kepada Allah… (ay.6)
Kekristenan
tidak memuja penderitaan sebagai sarana memperoleh kebahagiaan hidup.
Penderitaan karena iman kepada Yesus Kristus, bukan sesuatu yang asing sebab
Tuhan Yesus sendiri menderita dan mati agar manusia beroleh keselamatan (baca
2:9-10). Tuhan Yesus berkata : “Setiap
orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan
mengikut Aku.” (Mat.16:24). Kita tidak dibebaskan dari penderitaan hidup,
namun kelak janji-Nya digenapi saat kita dipermuliakan.
Karya
Allah yang mencipta alam semesta dan memberkati pekerjaan manusia, diimani oleh
nenek moyang kita dimasa lampau. Kehidupan iman Habel dan Henokh menjadi contoh
nyata tentang kehidupan yang berkenan bagi Tuhan. Tentu kita mengenal kisah
Habel yang dibunuh saudaranya sendiri sebab kebencian pribadi karena soal
persembahan ibadah. Tidaklah hal demikian sangat memprihatinkan bahwa ibadah
bukan mendamaikan, malah menimbulkan kemarahan hebat. Dalam gereja sendiri,
konflik laten dan terbuka selalu muncul. Sama-sama beribadah, sama-sama
melayani, namun suka membenci dan berlaku tidak ramah. Sungguhkah kita
beribadah karena iman kepada Tuhan Yesus? Atau jangan-jangan ibadah dan
pelayanan kita hanya formalitas dan topeng yang membungkus hati yang busuk dan
pikiran yang culas.
Dengan
iman, kita merenungkan hidup Henokh yang tak berujung pada kematian. Hidupnya
dimuliakan Allah dengan melepaskannya dari alam maut. Selain Henokh, tokoh lain
yang diangkat ke sorga tanpa lewat kematian adalah nabi Elia (2 Raj.2:11).
Jelas sudah bagi kita bahwa kematian bukan tujuan akhir hidup manusia,
melainkan kehidupan kekal bersama Tuhan Yesus. Dalam iman kepada Yesus Kristus,
kita pikul salib dan buktikan bahwa janji Allah itu pasti bagi mereka yang
sungguh-sungguh mengasihi-Nya sekalipun ancaman dan aniaya di depan mata.
KJ. 362 : 3, 4
Doa: (Tuhan, berilah kami
iman yang teguh agar hidup kami beriman kepada-Mu)
S.G.R.S/ar