Skip to main content

BACAAN SABDA BINA UMAT 08.08.2016 - RENUNGAN PAGI

MINGGU XII SESUDAH PENTAKOSTA
SENIN, 08 AGUSTUS 2016
RENUNGAN PAGI
KJ. 388 : 1, 2– Berdoa
JANJI YESUS : HIDUP KEKAL
Ibrani 11 : 13 - 16
Sebab mereka yang berkata demikian menyatakan, bahwa mereka dengan rindu mencari suatu tanah air (ay.14)

Pekuburan Pandu di Bandung menjadi lokasi favorit bagi kalangan Kristen saat anggota keluarga mereka mengalami kematian. Beberapa kali saya sempat memakamkan anggota jemaat dan menyaksikan bagaimana keluarga yang berduka tetap berpengharapan akan janji Yesus tentang hidup kekal. Di saat duka datang, kita memuji dan mempermuliakan Allah yang setia dan menggenapi janji-Nya. Firman Tuhan dan kuasa Roh Kudus merupakan jaminan bagi kekuatan dan penghiburan saat melewati lembah air mata.

Penulis surat Ibrani menguraikan bagaimana orang beriman menjalani hidup ini. Mereka menyadari dirinya hanyalah musafir atau pendatang dalam dunia fana sampai kelak tinggal bersama Allah dalam kekekalan. Keyakinan itu begitu mendalam bagi orang beriman sebab mereka mempercayai Allah dalam seluruh perjuangan hidup. Mereka tahu bahwa hidup ini bukan sebuah kebetulan dan tanpa tujuan. Allah berdaulat dalam kehendak dan janji-Nya serta mengasihi buatan tangan-Nya. Walaupun mata lahiriah manusia terbatas, namun iman dan pengharapan kepada Tuhan Yesus melampaui keterbatasan yang kita miliki sehingga hari demi hari kita “merindukan tanah air yang lebih baik yaitu satu tanah air sorgawi” (ay.16). Mengapa bisa begitu kuat kerinduan iman itu? Sebab roh kita semakin terarah kepada janji Allah dengan antusias.

Kematian bagi orang percaya bukan lagi berita mengejutkan dan menakutkan sebab kita percaya bahwa kebangkitan Yesus berarti maut telah dikalahkan dan hidup kekal dikaruniakan. Soal ini hendaknya menyadarkan kita : sudahkah kita siap menghadap Allah Bapa? Mari periksa diri sudahkah hidupku berkenan bagi Yesus? Bombing dan berdoalah bagi siapapun yang Tuhan kirim agar mereka mengerti dan percaya kepada Tuhan Yesus sebagai Juruselamat dalam hidupnya.

KJ. 388 : 3
Doa: (Hidup dan mati kami ada dalam tangan-Mu. Kami berdoa agar Roh-Mu menguatkan dan menghibur kami sekalian untuk teguh dalam pengharapan dan tetap bersyukur pada-Mu meskipun kami berduka)

S.G.R.S/ar

Popular posts from this blog

GB 69 ~KUMULAI DARI DIRI SENDIRI~

GB 69 ~KUMULAI DARI DIRI SENDIRI~ Bait 1 Kumulai dari diri sendiri untuk melakukan yang ter baik . Kumulai dari diri sendiri, hidup jujur dengan hikmat Tuhanku. Tekadku Tuhan: mengikut-Mu selama hidupku,  berpegang teguh kepada iman dan percayaku. Akan kumulai dari diriku melakukan sikap yang benar. Biarpun kecil dan sederhana, Tuhan dapat membuat jadi besar. Bait 2 Kumulai dari keluargaku menjadi pelaku firman-Mu. S'lalu mendengar tuntunan Tuhan, berserah pada rencana kasih-Mu. Kadang-kadang lain jawaban Tuhan atas doaku. Kupegang teguh, Tuhanku memberikan yang ter baik . Kumulai dari keluargaku, hidup memancarkan kasih-Mu. Walau 'ku lemah dan tidak layak, kua sa Tuhan menguatkan diriku.  

GB 40 ~KASIH DARI TUHANKU~

GB 40 ~KASIH DARI TUHANKU~ Bait 1 Kasih dari Tuhanku membuatku bertelut kurindukan kasih-Nya, kasih besar! Yesus jadi manu sia ; pikul dosa dunia; Sukacita nyatalah: Kasih besar! Refrein: Kasih besar! Kasih besar! Kasih Tuhanku a jaib dan besar: Kasih besar!    

GB 1 ~PUJILAH SANG PENCIPTA~

GB 1 ~PUJILAH SANG PENCIPTA~ Refrein Pujilah Sang Pencipta, mahamulia, pujilah Dia hai segala malak-Nya. Keagungan-Nya mengatasi semesta, segala yang tercipta puji nama-Nya.   Bait 1 Samud'ra raya, gunung, lembah, hewan, tumbuhan, hai bernyanyilah. Bait 2 Tua dan muda hai ikutlah, angkat sua ramu , nyanyi bergemar. Bait 3 Segala bangsa di dunia pun raja-raja mari pujilah