Skip to main content

BACAAN SABDA BINA UMAT 13.08.2016 - RENUNGAN PAGI

MINGGU XII SESUDAH PENTAKOSTA
SABTU, 13 AGUSTUS 2016
RENUNGAN PAGI
KJ. 35 : 1, 2 – Berdoa
DARAH YESUS MENYUCIKAN
Ibrani 12 : 18 - 24
dan kepada Yesus, Pengantara perjanjian baru, dan kepada darah pemercikan, yang berbicara lebih kuat daripada darah Habel (ay.24).
Kematian Habel di tangan saudaranya, Kain bukanlah kematian biasa. Kebencian membawa petaka bagi peradaban manusia itu sendiri. Dalam banyak kasus, soal sepele menjadi bencana mengerikan. Ketersinggungan, pelecehan seksual atau motif ekonomi telah menyeret manusia sebagai pembunuh berdarah dingin yang kehilangan akal sehat dan hati nurani. Serapi-rapinya kejahatan disembunyikan, pasti terkuak.

Kematian Yesus di atas kayu salib lebih kuat gaungnya daripada kematian Habel di tangan saudara sendiri. Yesus disalibkan karena dosa manusia secara keseluruhan. Kata-kata kasar penuh kebencian ditujukan kepada Yesus, Tuhan kita: “Salibkan! Slaibkan! Salibkan!” seruan berulang-ulang demi melampiaskan kebencian meluap-luap dari pemimpin agama Yahudi terhadap diri Tuhan Yesus. Gerakan dengan pengikutnya telah membuat para pemuka agama Yahudi kehilangan kredibilitasnya. Tuhan Yesus mengajar dengan otoritas ilahi dan mendemonstrasikan kasih Allah yang mengampuni, menyembuhkan dan membebaskan. Ajaran dan pelayanan Tuhan Yesus menelanjangi kebusukan praktik agama yang manipulatif dan koruptif.

Relasi kita dengan Allah menjadi baik karena darah Tuhan Yesus menjadi jaminannya. “Darah Tuhan Yesus telah tertumpah bagi penebusan dosa kita” begitulah rumusan tata ibadah perjamuan kudus yang diucapkan pelayan firman dan sakramen. Empat kali dalam setahun, sebagai warga GPIB kita menghayati kematian Tuhan Yesus yang mengingatkan bahwa kejahatan dan kemunafikan bukan lagi perilaku anak-anak Allah. Roh Kudus dianugerahkan agar kita mampu menjadi pembawa damai sejahtera bagi sesama, terlebih bagi saudara terdekat. Sungguh darah Tuhan Yesus menyucikan setiap hati yang sedia bertobat dan membarui diri dengan komitmen mutlak bagi nama Yesus.

KJ. 35 : 3, 4
Doa: (Darah-Mu ya Tuhan Yesus, menjadikan kami sebagai ciptaan baru yang sedia mengampuni, berdamai dan menjadi berkat bagi setiap orang yang kami jumpai. Kuatkan kami agar bersaksi sebagai garam dan terang di tengah lingkungan yang busuk dan gelap)

S.G.R.S/ar

Popular posts from this blog

GB 69 ~KUMULAI DARI DIRI SENDIRI~

GB 69 ~KUMULAI DARI DIRI SENDIRI~ Bait 1 Kumulai dari diri sendiri untuk melakukan yang ter baik . Kumulai dari diri sendiri, hidup jujur dengan hikmat Tuhanku. Tekadku Tuhan: mengikut-Mu selama hidupku,  berpegang teguh kepada iman dan percayaku. Akan kumulai dari diriku melakukan sikap yang benar. Biarpun kecil dan sederhana, Tuhan dapat membuat jadi besar. Bait 2 Kumulai dari keluargaku menjadi pelaku firman-Mu. S'lalu mendengar tuntunan Tuhan, berserah pada rencana kasih-Mu. Kadang-kadang lain jawaban Tuhan atas doaku. Kupegang teguh, Tuhanku memberikan yang ter baik . Kumulai dari keluargaku, hidup memancarkan kasih-Mu. Walau 'ku lemah dan tidak layak, kua sa Tuhan menguatkan diriku.  

GB 40 ~KASIH DARI TUHANKU~

GB 40 ~KASIH DARI TUHANKU~ Bait 1 Kasih dari Tuhanku membuatku bertelut kurindukan kasih-Nya, kasih besar! Yesus jadi manu sia ; pikul dosa dunia; Sukacita nyatalah: Kasih besar! Refrein: Kasih besar! Kasih besar! Kasih Tuhanku a jaib dan besar: Kasih besar!    

GB 1 ~PUJILAH SANG PENCIPTA~

GB 1 ~PUJILAH SANG PENCIPTA~ Refrein Pujilah Sang Pencipta, mahamulia, pujilah Dia hai segala malak-Nya. Keagungan-Nya mengatasi semesta, segala yang tercipta puji nama-Nya.   Bait 1 Samud'ra raya, gunung, lembah, hewan, tumbuhan, hai bernyanyilah. Bait 2 Tua dan muda hai ikutlah, angkat sua ramu , nyanyi bergemar. Bait 3 Segala bangsa di dunia pun raja-raja mari pujilah