MINGGU X SESUDAH
PENTAKOSTA
SABTU, 30 JULI 2016
RENUNGAN MALAM
KJ. 51 : 1, 2 – Berdoa
GUNAKAN UANG SECUKUPNYA
1 Timotius 6: 7 - 10
Karena akar segala kejahatan adalah cinta uang… (ay.10)
Realita
dari awal sampai kehidupan manusia disampaikan Paulus, “Sebab kita tidak
membawa sesuatu apa ke dalam dunia dan kitapun tidak dapat membawa apa-apa ke
luar.” Artinya manusia lahir tidak membawa sesuatu dan manusia mati juga tidak
membawa apapun. Lalu mengapa dalam menjalankan kehidupan uang menjadi tujuan
utama bagi banyak orang? Untuk mendapatkannya, apapun dilakukan, bahkan cara
terburuk sekalipun yakni, menjual kehormatan dan harga diri.
Sesungguhnya
tahukah manusia apa yang baik baginya? Manusia akan memahami bahwa yang baik
bagi dia adalah apa yang ia inginkan. Keinginan manusia berhubungan dengan
kepuasan. Ada yang sudah mempunyai kecukupan tapi masih belum puas. Era ini
yang bisa memenuhi kepuasan itu adalah uang. Uang menjadi segala-galanya. Uang menjadi
sangat dicintai melebihi apapun. Putusnya hubungan kekeluargaan bisa hanya
karena uang. Suami marah kepada istri karena uang, demikian sebaliknya. Anak-anak
marahan dengan orangtua juga karena uang. Pertanggungjawaban panitia-panitia di
gereja terlambat atau tidak dapat dipertanggungjawabkan juga karena uang. Uang dapat
membuat seseorang menjadi sangat perhitungan terhadap Tuhan. Paulus tegas
mengatakan, karena akar segala kejahatan adalah cinta uang.
Banyak
orang bilang uang bukan segala-galanya tetapi segala-galanya memerlukan uang,
orang Kristen tidak demikian. Hidup kita tidak diatur oleh uang. Kita hidup dan
hidup itu menjadi berarti bukan karena uang yang kita miliki. Karena pemanfaatan
yang salah akan uang atau cara yang salah mendapatkan uang akan membuat hidup
kita tidak mempunyai arti apa-apa. Orang Kristen hidup berdasarkan apa yang
Tuhan karuniakan dan itu dapat mencukupkannya. Hidupnya diberkati sehingga
selalu bersyukur dan mampu menjadi saluran berkat bagi orang lain dan pekerjaan
Tuhan dalam jemaat-Nya.
KJ. 51 : 3, 4
Doa: (Tuhan ajarlah kami
untuk tidak mencintai uang melebihi cinta kami kepada-Mu)
N.L.N/SGRS